Social Icons

Aug 25, 2013

Air Tuba Dibalas Air Susu

Air Tuba Dibalas Air Susu
Semua perbuatan yang kita lakukan sekarang pada hakikatnya adalah yang akan kita dapatkan kemudian hari. Ibarat pohon jika kita menanam biji gabah maka akan menuai padi, menanam mangga maka akan memanen buah mangga, pun menanam budi maka akan tumbuhlah ilmu. Menanam kebaikan maka akan mendapat kebaikan, meskipun sungguh tak mudah…

Ada seorang gadis kecil bernama Ipah yang sangat cerdas, sehingga kalu menanyakan sesuatu tidak cukup satu kali, itu apa, kenapa bisa begitu, selanjutnya bagaimana, contohnya apa, dst.. pkoknya haarus jelas. 

Pada suatu hari Ipah kecil bertanya pepada ayahnya “Ayah apa artinya air susu dibalas dengan air tuba” 

Ayahnya menjelaskan bahwa itu adlah perumpamaan yg sering dipakai orang-orang dahulu.

“Air susu adalah sebuah simbol kebaikan, sedangkan air tuba adalah simbol keburukan”, Jadi air susu dibalas dengan air tuba adalah ada seseorang sudah mememberikan kebaikan untuk orang lain, malah dibalas dengan keburukan oleh orang yang ditolong tadi “ 

“Contohnya Yah?”

Sang ayah pun menjelaskan dengan sabarnya sampai Ipah kecil benar-benar paham. Berapa tahun kemudian Ipah kecil sudah tumbuh dewasa dan menikah, sekarang Ipah adalah seorang Ibu yang sudah mempunyai 2 orang anak. Pada suatu hari Ipah sekeluarga bersama rombongan anak yatim yang diasuh dirumahnya pergi berwisata di kawasan Perumahan mewah di pinggiran kota Cibubur. 

Meski sudah berangkat pagi, namun tetap saja ketika sampai dilokasi antrian sudah sangat penuh. Rupanya pengunjung sangat ramai hari itu. Setelah berhasil masuk ke dalam Ipah dan rombongan mencari tempat yang rada lowong sekedar untuk berkumpul dan menyimpan tas. Setelah berkeliling akhirnya ada menemukan sedikit space, tidak jauh dari sana ada seorang laki yang melarang space itu untuk ditempati karena itu dia anggap sebagai area-nya. 

“Pak tempat ini kan begitu luas, Mari kita berbagi saya kan di ujubg sebelah sini. Sedangkan tempat bapak masih lapang, saya tidak akan membuat bapak terganggu”. . Laki-laki tetap kukuh dengan pendiriannya. “Pak saya ini sama dengan bapak membeli tiket, hak saya sama dengan bapak. Meskipun bapak adalah pemilik kolam renang ini saya akan tetap mengguanakan hak atas tiket yang saya beli ini, sekali lagi tempat ini lowong dan saya akan memanfaatkan tanpa mengganggu privasi bapak” jawab Ipah tanpa beranjak sama sekali dari tempat tersebut.

Anak-anak rupanya tidak terpengaruh dengan insiden tersebut dan langsung berlari ke kolam renang, disusul suami dan ayahnya. Sedngkn ipah tetap tinggal untuk menjaga barang-barang. Sambil menunggu Ipah membuka bekal berupa mknn ringan dan mulai membaca buku. Tiba-tiba telinganya mengkap ada suara tangisan anak-anak. Reflek Ipah mencari sumber suara, dan perasannya lega karena ternyata anaknya baik-baik saja. 

Tapi rasa cemasnya tak berkurang setelah melihat anak laki-laki memegangi lututnya yang berdarah, segera Ipah hampiri dan sibersihkan lukanya, dan di balut kapas kemudian ditutup dengan plester bergambar. “Terimakasih tantee” kata anak kecil tersebut sambil memandang ayahnya

Terimakasih atas budi baiknya mbaak, sambung ayahnya pula 

“Alhamdulillah terimakasih kembali, jawab Ipah sambil beranjak pergi

Saat kembali ke tempat duduk, putrinya protes karena sudah menolong anak dari orang yang tadi sudah jahat sama mereka, pikir putrinya.

“Anakku, keburukan atau kejelekan tidak harus dibalas lagi dengan kejelekan, tapi balaslah kejelekan itu dengan kebaikan” 

Rasanya baru keemarin melihat ipah menanyakan air susu dibalas dengan air tuba, dan sekarang dia sudah mengajarkan pada putrinya “air tuba dibalas dengan air susu”

Subhanallah…


Inspirasi : Visa Ke Surga (Houtman Zainal Arifin)

No comments:

Post a Comment