Social Icons

May 27, 2013

Tips Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Apa kabar Anak Hebat Indonesia? Tak terasa sebentar lagi kita akan menyambut tamu agung bulan Ramadhan. Bulan suci yang penuh dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan. Hayo siapa yang masih punya hutang di bulan Ramadhan tahun lalu? Cepetan dilunasi hutang-hutangnya. Kita niatkan dan azzamkan dalam hati kita semua, di bulan Ramadhan yang akan datang harus lebih baik lagi ya!

Bicara tentang menyambut tamu agung, biasanya persiapan apa saja yang Anak Hebat dilakukan? Yap! Kalau kita kedatangan seorang tokoh atau tamu yang penting seperti presiden, menteri, gubernur, lurah, camat, ketua RT, dan sebagainya, maka berbagai persiapan pun kita lakukan dalam rangka menyambut kedatangan mereka. Mulai dari acara protokuler sampai dengan menghiasi dan membersihkan tempat yang akan dilewati dan dikunjungi oleh pejabat maupun tokoh penting tersebut. Penyambutan mereka dilakukan dengan antusias dan kegembiraan. Maka, sudah sepantasnya pula kedatangan bulan suci Ramadhan disambut lebih meriah dan gembira oleh umat Islam dibandingkan dengan kedatangan tokoh atau pejabat tersebut.

Ramadhan ibarat sosok tamu agung dan mulia yang selalu dielu-elu kedatangannya dan dirindukan perjumpaan dengannya karena banyak sekali membawa berbagai keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Ramadhan merupakan bulan rahmat, maghfirah dan pembebasan dari api neraka. Selain itu, Ramadhan merupakan bulan keberkahan, karena pada bulan ini pahala suatu amal shalih dan ibadah dilipatgandakan. Demikian pula dengan keberkahan di dunia dengan bertambahnya rezki seseorang pada bulan ini, terutama bagi para pedagang kelontong, kue, pakaian muslim/ah, dan lainnya. Begitu agung dan mulianya bulan ini sehingga Rasulullah SAW menjulukinya sebagai Sayyid Asy-Syuhur (penghulu segala bulan).

Lalu persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menyambut tamu super agung ini? AHa Self Inspiration Center membagi tipsnya buat kalian..

Pertama, perbanyak puasa sunnat pada bulan Sya’ban. Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban merupakan sunnah Rasul saw. Dalam sebuah riwayat, dari Aisyah r.a ia berkata, “Aku belum pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa sebulan penuh melainkan pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat Rasulullah saw paling banyak berpuasa dalam sebulan melainkan pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain, dari Usamah bin Zaid r.a ia berkata, aku bertanya, “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihatmu berpuasa pada bulan-bulan lain yang sesering pada bulan Sya’ban”. Beliau bersabda, “Itu adalah bulan yang diabaikan oleh orang-orang, yaitu antara bulan Ra’jab dengan Ramadhan. Padahal pada bulan itu amal-amal diangkat dan dihadapkan kepada Rabb semesta alam, maka aku ingin amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR. Nasa’i dan Abu Daud serta dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).

Kedua, mempelajari fiqh ash-shiyam (fikih puasa). Seorang muslim wajib mempelajari tata cara ibadah sehari-harinya, termasuk fikih puasa, karena sebentar lagi kita akan menjalankan kewajiban ibadah puasa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana cara berpuasa yang benar yaitu sesuai dengan petunjuk Rasul saw, agar ibadahnya diterima Allah SWT. Anak Hebat tidak mau kan ibadahnya sia-sia karena tidak didasari dengan limu? Dengan ilmu, maka ibadah dapat dilakukan dengan cara yang benar dan diterima Allah saw. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, maka Allah mudahkan pendalaman dalam menuntut ilmu agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan mempelajari fikih puasa maka kita dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan hukum puasa seperti rukun puasa, sunat dan adab puasa, yang membatalkan puasa dan sebagainya.

Ketiga, memberi kabar gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan kepada umat Islam. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasul saw. Beliau selalu memberi taushiah menjelang kedatangan Ramadhan dengan memberi kabar gembira tentang bulan Ramadhan kepada para shahabatnya. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah saw untuk memberi motivasi dan semangat kepada umat Islam dalam beribadah di bulan Ramadhan.

Keempat, menjaga kesehatan dan stamina fisik. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Sebaliknya kalau Anak Hebat sakit, maka ibadahnya sangat terganggu dan tidak semangat.

Rasulullah pernah mengingatkan,“Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadhan, maka kesehatan dan stamina fisik mesti dijaga. Makan harus teratur. Pola makan yang sehat harus dijaga. Selain itu, istirahat harus cukup.

Kelima, membersihkan rumah dan lingkungan. Islam memerintahkan kita untuk selalu hidup bersih dan sehat. Hal ini terbukti dengan perintah membersihkan diri dan tempat ibadah, terutama ketika ketika kita mau shalat atau melakukan ibadah lainnya. Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, maka kita perlu menjaga kebersihan di rumah dan di sekitar lingkungan kita. Bila kita kedatangan tamu ke rumah kita atau ke desa kita, maka kita sibuk membersihkan rumah dan lingkungan kita. Bahkan rumah atau desa dihias sedemikian rupa, agar tampak indah dan bersih. Maka, begitu pula sepatutnya kita menyambut bulan Ramadhan.

Selain berbagi tips di atas, AHa Self Inspiration Center juga punya program bagus untuk Anak Hebat, namanya Fantastic Spirit of Ramadhan. Bagi kalian yang ingin menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan di sekolahnya, bisa menghubungi AHa Self Inspiration Center di 022-72288794. Dijamin banyak kegiatan menarik dan bermanfaat buat adik-adik semua.

Demikian tips yang AHa! bagikan buat adik-adik tercinta. Semoga bermanfaat dan makin menambah semangat kalian dalam menyambut bulan suci Ramadhan yaa.

May 14, 2013

Aku Juga Bisa! - Training Motivasi Anak Penyandang Disabilitas

Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk beraktifitas layaknya orang normal. Hal ini dibuktikan oleh teman-teman dari SLB-SLB di Bandung yang kami undang. Dalam hal ini AHa Self Inspiration Center bekerja sama dengan LOG IN Foundation mengadakan training motivasi bertajuk “Aku Juga Bisa”


Gedung Darul Hajj, kawasan Pondok Pesantren Daruut Tauhiid Bandung menjadi saksi semangat mereka dalam mengikuti training, berbagai aktivitas tantangan dari team AHa self Inspiration Center mereka laksanakan dengan riang gembira, bahkan pada saat outbound meraih mimpi, ada salah satu peserta yang minta diulangi lagi dari awal dengan kondisi tubuhnya yang lumayan besar dan fisik yang dari awal memang sudah susah buat jalan, berkata “aku akan buktikan bahwa saya juga bisa”. Saluut banget!! Two thumbs up deh.. 


Bertambah semangat dengan hadirnya teh Yuyun Yuningsih, dengan ditemani tongkat setiap aktivitasnya, beliau tetap percaya diri menggapai mimpi, dan sekarang sedang menyelesaikan studinya sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Subhanallah luarr biasa ya… Mereka saja bisa berprestasi, kita mestinya jangan kalah doong.. Semangaaat ^_^