Social Icons

Mar 31, 2013

Wisuda Akbar One Day One Ayat bersama Syaikh Al-Ghamidi di Gelora Bung Karno (GBK)

Wisuda Akbar One Day One Ayat
Tangal 30 Maret 2013, menjadi hari yang dinanti bagi sebagian penduduk Indonesia, terutama oleh teman-teman kami yang berasal dari Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Darul Inayah, Cisarua Lembang Bandung dan Pondok Pesantren Ar-Rifki Bandung.

Bagaimana tidak, perjuangan mereka untuk bisa ikut ke Jakarta harus diuji dulu minimal harus hafal 2 juz. Maka tersaringlah sekitar 71 anak yang lolos bisa ikut ke Jakarta. Subhanallah… Ditambah 9 anak-anakBeasiswa Binaan Aha Self Inspiration Center dengan syarat hafal minimal Q.S An Naba dan Al Baqarah : 1-50. Maka berangkatlah rombongan sekitar 2 bus ditambah panitia dari AHa Self Inspiration Center dan pendamping dari masig-masing Pondok Pesantren.

Berangkat dini hari tak menjadi halangan untuk bisa berkumpul dengan para penghafal Al-Qur’an seluruh Indonesia. Acara dibuka dengan persembahan orchestra Dwiki Dharmawan, bertambah semarak dengan parade dari berbagai kontingen dari Pulau jawa, Sumatra, Kalimantan.

Acara puncak yaitu pembacaan surat An Naba yang dipandu oleh Syakih Al Ghomidi, yang diikuti oleh semua peserta dengan khusyuk. Langit Gelora Bung Karno mendadak hening dan penuh haru.. Ya berkumpul dengan Para penghafal alqur’an, hati terasa nyaman dan semoga yang belum menghafal ketularan jadi hafidz/ hafidzah, Aamiin Ya Rabb….

Ust. Yusuf Mansur & Syeikh Ghamidi mengitari GBK, memberi salam ke peserta
Ust. Yusuf Mansur & Syeikh Ghamidi mengitari GBK, memberi salam ke peserta

Para santri tuna netra Rumah Tahfidz mengikuti parade
Para santri tuna netra Rumah Tahfidz mengikuti parade

Acara demi acara terus berlangsung, mulai dari sambutan dan tausiah dari Syeikh Bashfar selaku Ketua Ttahfidz Alquran Internasional. Kemudian tausiah dari tamu undangan lainnya, kemudian ada juga parade ribuan rumah tahfidz seluruh indonesia, dan tentu saja prosesi wisuda akabar yang dimulai dengan murojaah surat An-Naba dari Syeikh Al-Ghamidi yang diikuti seluruh peserta dan ditutup dengan pemberian sertifikat dari Lembaga Tahfidz Alquran Internasional. Kami dari Aha mengikuti acara demi acara hingga selesai, dan memberikan kesan yang begitu mendalam, terutama ketika murojaah Surat Annaba bersama Syeih Ghamidi. 

Rombongan Aha sedang berada di dalam GBK mengikuti acara wisuda akbar
Rombongan Aha sedang berada di dalam GBK mengikuti acara wisuda akbar

Rombongan Aha sedang berada di dalam GBK mengikuti acara wisuda akbar

Rombongan Aha sedang berada di dalam GBK mengikuti acara wisuda akbar

Kami dari AHa, Mengucapkan Maaf Jika ada hal yang tidak berkenan dari kami, Saya yakin Insya Alloh semua pihak dan donatur yang berpartisipasi mensukseskan acara ini akan mendapatkan keberkahan berkali-kali lipat dari Alloh SWT, karena 120 orang peserta wisuda akbar berbahagia, pahala mereka menghafal, membaca dan Mengamalkan Alquran, Insya Alloh kita pun akan mendapatkan. Ayoo kami tunggu partisipasi di kegiatan Sejuta Motivasi Anak Negeri yang selanjutnya.

Mar 30, 2013

CAMPUS TOURING BARENG AHa

Campus Touring bersama AHa sudah diselenggarakan sejak tahun 2011 yang melibatkan anak - anak yatim dhuafa binaan AHa Self Inspiration Center. Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai jurusan dan kampus - kampus negeri yang ada di kota Bandung dan sekitarnya.

Acara campus touring bersama AHa adalah acara lanjutan bagi anak - anak yatim dhuafa khususnya kelas 3 SMA dan sederajat yang sudah mendapatkan materi AHa sebelumnya tentang meraih mimpi dengan rumus 3B, yaitu bercita - cita kuat, berusaha sungguh - sungguh, dan berbagi sebanyak - banyaknya. Nah, kali ini mereka akan melihat secara langsung dan memvisualisasikan dengan jelas impian cita - cita mereka untuk bisa masuk ke kampus pilihan. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi kami (baca: AHa) untuk bisa memfasilitasi mereka mengenal kampus idaman mereka lebih dekat.

Di sepanjang perjalanan, mereka mendapatkan berbagai macam informasi mengenai jurusan dan peluang usaha/pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat mereka masing - masing. kami juga sesekali menyelingi dengan berbagai macam candaan untuk mencairkan suasana.

acara yang paling membuat adrenalin mereka langsung naik dan bersemangat adalah ketika mereka harus berjalan di atas bara api sebagai simulasi mereka untuk mengahapi berbagai macam rintangan dan halangan yang akan merusak impian mereka. seru dan berkesan sekali bagi mereka.

Satu per satu mereka melewati bara api dengan meneriakkan cita - cita mereka, anak - anak yatim dhuafa yang mengikuti kegiatan ini seolah - olah mengabaikan bahkan mungkin menghilangkan segala bentuk rintangan/tantangan/kendala atau bahkan mungkin ancaman yang yang akan merusak dan menghancurkan impian mereka.

Semoga cita - cita anak - anak yatim dhuafa ini bisa tercapai dan mereka bisa buktikan kepada dunia bahwa kalian juga mau, kalian mampu, kalian bisa, kalian biasa untuk meraih apa yang kalian inginkan. 

Pastinya acara akan terus bisa terselenggara dengan adanya partisipasi dengan semua pihak dan acara ini menjadi salah satu program unggulan yang diselenggarakan di AHa yang diadakan setiap tahun pasca anak - anak SMA dan sederajatnya melaksanakan UN.

Mar 22, 2013

Membangun Karakter Sukses pada Anak Sejak Dini

Jika ada yang bertanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.

Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kitapada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasakarakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?

Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!

Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakan Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.

Lalu, bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya.Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.

Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.

Dan untuk mengetahui potensi, bakat, minat serta keahlian anak, AHa menyediakan program berupa Test Kecerdasan yang berguna untuk mengetahui potensi, bakat, minat serta keahlian anak. dan test ini pun hanya perlu sekali seumur hidup.
Dengan biaya yang terjangkau anda bisa mengetahui bagaimana diri anda sebenarnya. test ini banyak sekali keuntungannya, dan diantaranya anda bisa mengirit uang untuk mencari dan mencoba segala hal untuk mencari keahlian pada diri anda. test ini bisa dilakukan dari umur 3 tahun sampai orang tua sekalipun. Bagi yang berminat untuk mencoba program kami, hubungi 
0821 1554 1122 / 022 722 88794 atau kirimkan email anda ke ideanakhebat@gmail.com
Salam Sejuta Motivasi!

Mar 16, 2013

Lelaki Ini Mampu Membelah Gunung

Barangkali inilah satu-satunya pria yang telah membuat sejarah yang sama dengan Muaz bin Jabal (Sahabat Rasulullah SAW). Ia menghabiskan lebih dari 20 tahun untuk membelah gunung dengan cara memahat menggunakan alat yang begitu sederhana. Hal yang cukup mustahil dilakukan, namun pria tersebut telah mengorbankan tenaga hampir sepanjang hidupnya untuk menciptakan akses jalan bagi masyarakat.

Dashrath Manjhi membelah gunung
Hampir lima dekade lalu, seorang petani asal India bernama Dashrath Manjhi, memutuskan untuk mengakhiri kesulitan desa dengan menggorok sebuah bukit setinggi 300 kaki, guna membuat jalan pintas sejauh 1 kilometer, menghubungkan desa Atri dan Wazirganj, pinggiran kota Gaya, India.

Sejak tahun 1959, pria legendaris ini berhasil membuat jalan sepanjang 360 kaki dan lebar 30 kaki dengan hanya menggunakan palu, pahat dan sekop. Luar biasanya lagi, ia bekerja seorang diri tanpa bantuan orang lain.



Sudah bertahun-tahun penduduk desa meminta pemerintah untuk membuka akses jalan pintas. Namun, pemerintah sama sekali tak menghiraukannya. Bukit berbatu ini membuat desa daerah berada dalam isolasi, memaksa penduduknya untuk melakukan perjalanan melalui daerah berbahaya selama berjam-jam, hanya untuk mencapai tanah mereka atau kota pasar terdekat.Anak-anak harus berjalan 8 kilometer untuk mencapai sekolah, namun berkat jalan handmade Dashrath Manjhi itu,jarak telah dikurangi menjadi 3 kilometer, dan setiap hari orang-orang darilebih dari 60 desa kini menggunakan akses jalan yang masih berbatu tersebut.

Beberapa saat sebelum menyerah pada kanker yang mengusiknya pada 2007 lalu, Manjhi sempat mengatakan, "Bukit ini telah memberi kami kesulitan dan kesedihan selama berabad-abad. Orang-orang telahmeminta pemerintah berkali-kali untuk membuat jalan tepat melalui bukit, tapimereka tidak juga memberi perhatian. Jadi aku hanya memutuskan bahwa saya akanmelakukan semuanya sendiri."

Sumber

Mar 12, 2013

Mengakali Belajar Sistem Kebut Semalem (SKS)

Pada dasarnya kalo ingin belajar dengan optimal kamu harus dalam posisi yang rileks dan santai. Karena dalam kondisi rileks dan santai ini, hormon serotonin menyemprot memudahkan dan mengefektifkan kinerja neuron otak dalam menjalin koneksi. Sedangkan, dalam kondisi tertekan, hormon kortisol, akan menyemprot dan menimbulkan rasa dan syaraf tegang, mempengaruhi hormon lain bernama dopamine, menyebabkan kondisi fisik yang tidak nyaman, bahkan sampai otot yang pegal-pegal.

Berikut saran saya ketika kamu dalam situasi tertekan dan waktu yang sedikit:
  1. Kondisikan diri kamu serileks mungkin, kalau perlu pejamkan mata dan atur posisi tubuh kamu dalam kondisi berbaring, dan lemaskan semua otot kamu.
  2. Bawa otak kamu dalam kondisi alfa, hirup nafas dalam dalam dan hembuskan pelan, 3-7 kali sampai nyaman (dua tahap ini memakan waktu maks 5 menit)
  3. Setelah rileks, pejamkan mata kamu, dan katakan pada dirimu sendiri tujuan kamu dalam belajar ini, contoh: saya menguasai materi ..... (yang kamu pelajari) dalam waktu ..... (waktu kamu yang tersisa), ulangi kata kata ini sampai kamu benar-benar mengingatnya.
  4. Belajar dengan rileks, kalau kamu membaca, usahakan buat rangkuman singkat atau nota tentang hal hal yang penting yang kamu temukan, boleh dicatat, ingat hal yang penting saja, misal: term, kata kunci, singkatan, rumus, dll
  5. Gunakan waktu kamu seefektif mungkin, buat sistem belajar per termin, misalkan satu termin 10-15 menit, lalu jeda 5-7 menit, gunakan untuk relaksasi, misal mendengar musik favorit, makan, menatap langit, memejamkan mata, pokoknya relaksasi dech..
  6. Mulai lagi belajar dengan timing termin yang sama, tanpa harus melakukan relaksasi lagi seperti di atas

Catatan tambahan: akan lebih baik lagi ketika anda bisa menguasai speed reading, sehingga waktu belajar anda lebih efektif.