Suatu hari sahabat Rasulullah saw bertanya : “Ya Rasulullah siapakah yang harus aku patuhi di dunia ini?” Rasululloh saw menjawab “Ibumu” kemudian sahabat itu bertanya lagi “Siapa lagi Rasulullah?” Rasulullah saw kembali menjawab “Ibumu” dan terus sampai ketiganya kemudian jawab yang terakhir barulah bapakmu.
Jelaslah dari hadist tersebut bahwa betapa mulianya peran seorang ibu sampai Rasulullah menyuruh sampai berulang-ulang pastinya ada hal yang sangat penting mengapa demikian. Nampaknya kebahagiaan yang tidak ternilai bahwa seorang wanita bisa menjadi seorang ibu.
Peran sebagai ibu bukan menjadi penghalang besar bagi seorang perempuan untuk menjalani berbagai aktivitas. Pernahkah terlintas dalam benak Anda bahwa memasuki tahapan dengan menjadi seorang ibu akan mengganggu rutinitas bahkan karir? Terbayang rasa gelisah dan takut saat merasa belum sanggup menjadi seorang ibu, hingga kekhawatiran mengurus anak dengan beragam tingkah pola.
Di artikel kali ini, kami ada kupas sebuah buku menarik berjudul “Indahnya Menjadi Ibu” sembilan inspirasi 1 dedikasi, sembilan figur perempuan menuangkan kisahnya dengan bercerita dalam buku ini. Mereka bertutur dalam kisah yang tidak hanya menarik, tapi juga ada sentuhan haru, sendu, hingga tawa dan keceriaan yang menggugah lewat serpihan kata.
Tentu tak ada yang menyangka seorang Alia Jumhur Hidayat memiliki rasa kepedulian besar terhadap bayi-bayi yang membutuhkan ASI (Air Susu Ibu). Finalis Putri Indonesia 2001 ini bahkan menjadi pendonor ASI untuk bayi-bayi tanpa sungkan.
Sosok Yuanita Rohali yang tangguh dalam pribadi, ternyata juga sukses direalisasikan ketika ia menjalani peran sebagai seorang ibu sekaligus mencetak karir yang gemilang. Ibu dari Alika Islamadina (personil girlband Princess) ini begitu tangguh hingga baginya tidak ada satu pun hal yang boleh diabaikan karena satu-satunya yang perlu berkorban adalah dirinya sendiri.
Jana Parengkuan, seseorang yang mandiri dan disiplin membesarkan empat anak disamping menjalani bisnis dan juga hobinya. Siapa sangka istri dari Erwin Parengkuan ini awalnya tidak mahir memasak, tapi ia justru berhasil membuktikan bahwa selama ada usaha, pasti ada jalan terbuka hingga ia sukses mendirikan The Bakker Goods.
Presenter dan model Donna Agnesia yang menyambut manisnya rencana Tuhan lewat kehadiran tiga anaknya. Ia bersama sang suami, Darius Sinathrya kian mengerti bahwa hal itu tidak akan terjadi kecuali Tuhan tahu mereka mampu menjaganya.
Sementara itu Mona Ratuliu yang menikah di usia muda sempat merasakan baby blues serta tekanan saat menjadi seorang ibu baru. Keinginannya untuk terus menggali informasi seputar anak dan parenting menghantarkannya pada optimisme untuk terus belajar. Ketergabungannya dalam Kelompok Peduli Anak membuat bunda yang satu ini tidak pernah henti belajar dan berbagi informasi.
Merantau ke negeri tetangga bersama sang suami Hendra Satya Nugraha tidak membuat seorang Astri Nugraha sulit beradaptasi. Selain merawat keempat anaknya tanpa baby sitter, kakak dari penyanyi Maia Estianty ini juga piawai sekali berwiraswasta. Sikap mandiri dan disiplin yang juga diikuti dengan perpaduan pola asuh anak bergaya timur dan barat, menyeimbangi perjalanan karirnya di bidang desain grafis dancatering.
Sementara itu, memiliki dua anak lelaki tentu bukan hal yang mudah, inilah yang juga dialami oleh Memes. Karakter yang berbeda tentunya membutuhkan penanganan yang juga berbeda. Sambil menjalani karir menyanyinya, ia sadar bahwa konsekuensi itu membuatnya harus punya hal ekstra agar tidak keteteran.
Kesibukkan seorang Alissa Wahid sebagai psikolog, pengusaha dan aktivis sosial rupanya mampu dikelola dengan baik, hingga peran sebagai ibu menjadi tantangan yang dilewati dengan begitu indah. Kepeduliannya terhadap dunia sosial tidak membuat putri sulung Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid ini acuh. Ia mendampingi anak-anaknya sambil terus menanamkan nilai-nilai penting seputar kehidupan.
Bicara tentang perjalanan saat menjadi seorang ibu, Melanie Putria menautkan kebingungannya di masa-masa awal kelahiran. Baby blues, penuturan tentang ketidaktahuannya memakaikan pokok, rasa ketakutannya menjadi ibu hingga yang ia alami. Beruntung sang suami dan mama tercinta selalu ada di dekatnya hingga ia mulai kembali kuat dan selalu ingin menjadi pelindung bagi puterinya, Sheemar.
Kisah di atas pastinya hanya sebagian kecil kisah mereka yang sangat menginspirasi, siapapun diri kita ketika Tuhan sudah memberikan kepercayaan/amanah berupa buah hati kepada kita pasti akan langsung berubah menjadi sosok lain yang lebih tangguh, lebih kuat, lebih berpandangan positif, dan lebih kreatif – pastinya bersama suami yang akan mengarahkan amanah kita itu ke masa depan yang lebih baik dan penuh makna.
Membesarkan anak bukan coba-coba, harus dilakukan dengan penuh dedikasi, kesabaran, dan ilmu yang terus menerus harus kita cari. Yang pasti kita inginkan yang terbaik untuk mereka.
Bunda... pastinya ingin dong buah hati kita tumbuh berkembang sesuai dengan potensi, bakat, dan minatnya... Nah biar ga penasaran gabung di Rubik Konsultasi Parenting. Bunda bisa bertanya apa saja seputar pola pendidikan anak biar kita bisa sama-sama menjadi orang tua yang hebat juga... Karena kita punya solusinya untuk Anda ^_^
No comments:
Post a Comment