Social Icons

Oct 3, 2013

Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak

Mendidik dengan Hati
Sosok guru adalah edukator (pendidik) yang membantu mengajarkan kita mengenal angka, huruf, membaca, menulis, berhitung, bernyanyi, dll. Tak terhitung banyaknya peran guru sehingga kita bisa menjadi kita yang sekarang. Begitu besarnya jasa guru melekat dibenak kita sehingga kebanyakan kita sewaktu kecil kalau ditanya cita-citanya menjadi apa kalau sudah besar nanti, sebagian menjawab ingin menjadi guru.

Oct 2, 2013

Kiat Untuk Tetap Istiqomah Menjalankan Kebiasaan Positif

Menjalani kebiasaan baru yang baik pastinya butuh perjuangan untuk tetap istiqomah. Melalui artikel Kiat Untuk Tetap Istiqomah Menjalankan Kebiasaan Positif ini saya ingin mengajak pembaca untuk mewaspadai kata-kata yang terkadang bisa mejadi alasan untuk sedikit melenceng dalam kita keistiqamahan menjalankan kebiasaan-kebiasaan positif tersebut. 

Oct 1, 2013

Kiat Membangun Kebiasaan Positif

Membangun Kebiasan Positif
Membangun sebuah kebiasaan positif tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasti ada kesulitan pada saat memulainya. Misalnya membiasakan diri untuk menulis satu halaman setiap hari bukan hal yang mudah untuk pemula, mungkin hanya bisa satu paragraf dan itu juga sudah berulang kali diedit, hehe.. Atau membiasakan diri membaca buku minimal satu bab, awalanya baru bisa satu halaman langsung ngantuk, jadinya malah membaca buat pengantar tidur.

Sep 30, 2013

Pengertian, Hukum dan Tata Cara Ibadah Qurban

Pengertian Ibadah Qurban
Ibadah Qurban adalah menyembelih hewan dengan tujuan ibadah kepada Allah pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji tepatnya tanggal 10 dan tiga hari setelahnya (tanggal 11 samapai 13). Oleh karena itu pula Hadi Raya Idul Adha disebut juga Idul Qurban.

Hukum Qurban
Sebagian ulama berpendapat bahwa huhum qurban itu wajib, sedangkan sebagian lain berpendapat sunat. Alasan yang berpendapat wajib, yakni mengacu pada firman Allah SWT:

Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. Al-Kautsar : 1-3)

Sabda Rasulullah saw, dari Abu Hurairah, “Rasulullah saw. Telah bersabda, barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Alasan yang berpendapat sunat adalah sabda Rasulullah saw: “saya disuruh menyembelih kurban dank urban itu sunat bagi kamu.” (HR. Tirmizi).

Dan dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda: “Diwajibkan kepadaku berqurban, dan tidak wajib atas kamu.” (HR. Daruqutni).

Syarat Hewan Qurban
Binatang yang sah untuk ibadah qurban ialah :
  • Tidak cacat seperti pincang, sangat kurus, sakit, putus telinga, dan putus ekornya
  • Domba yang berumur satu tahun lebih atau sudah berganti giginya,
  • Kambing yang telah berumur dua tahun lebih,
  • Sapi/kerbau, yang telah berumur dua tahun lebih.
Sabda Rasulullah saw bersabda: Dari Barra’ bin ‘Azib, “Rasulullah saw. Telah bersabda, “Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan qurban: (1) rusak matanya, (2) sakit, (3) pincang, (4) kurus yang tidak berlemak lagi.” (HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh Tirmizi).

Dari Jabir, “Rasulullah saw. Bersabda, ‘Janganlah kamu menyembelih untuk kurban kecuali yang musinnah (telah berganti gigi). Jika sukar didapati, maka boleh jaz’ah (yang baru berumur satu tahun lebih) dari biri-biri.” (HR. Muslim)

Seekor kambing hanya untuk qurban satu orang, diqiaskan dengan denda meninggalkan wajib haji. Tetapi seekor unta, kerbau, dan sapi boleh buat kurban tujuh orang.

Rasulullah saw bersabda dari jabir, “kami telah menyembelih kurban bersama-sama Rasulullah saw. Pada tahun Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang.” (HR. Muslim)

Waktu Menyembelih Hewan Qurban
Waktu penyembelihan hewan qurban yang utama adalah pada hari raya Idul Adha setelah terbitnya matahari, selain waktu tersebut kurban dapat dilakukan pada hari tasyrik (yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah). Keterangan tentang waktu penyembelihan hewan qurban tersebut berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang artinya: ”hari-hari menyembelih itu ialah hari raya kurban dan tiga hari sesudahnya”. (HR. Muslim)

Waktu menyembelih hewan kurban mulai dari matahari setinggi tombak pada Hari Raya Haji sampai terbenam matahari tanggal 13 bulan Haji.

Sabda Rasulullah saw: “Barang siapa menyembelih kurban sebelum salat Hari Raya Haji, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa menyembelih kurban sesudah salat Hari Raya dan dua khotbahnya, sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya, dan ia telah menjalani aturan islam.” (HR. Bukhari)

Yang dimaksud dengan salat Hari Raya dalam hadits tersebut ialah waktunya, bukan salatnya, karena mengerjakan salat tidak menjadi syarat menyembelih kurban.

Sabda Rasulullah saw: “semua hari Tasyriq (tanggal 11 sampai 13 Haji) adalah waktu menyembelih kurban.” (HR. Ahmad)

Cara penyembelihan hewan
Menyiapakan terlebih dahulu hewan yang akan disembelih
Mempersiapkan perlengkapan untuk penyembelihan, diantaranya pisau atau golok yang tajam
Ketika hewan akan disembelih, hendaknya hewan dimiringkan ke rusuk sebelah kiri dan hewan menghadap kiblat
Sebelum melakukan penyembelihan bacalah basmallah dan ketika akan menyembelih bacalah takbir dan sholawat
Pastikan jalan makan, minum, napas, jalan darah, dan kedua urat nadi hewan terpotong
Setelah hewan terpotong maka bacalah doa agar hewan yang dipotong diterima oleh Allah SWT
Setelah hewan disembelih dan telah mati maka dikuliti dan dipotong-potong.
 
Sunnah tatkala menyembelih
Sewaktu menyembelih kurban disunatkan beberapa perkara di bawah ini:
  1. Membaca Bismillah
  2. Membaca shalawat atas Nabi saw
  3. Takbir

Berdoa supaya kurban diterima Allah, seperti: (Ya Allah, ini perbuatan dari perintah-Mu, saya kerjakan karena-Mu, terimalah oleh-Mu amalku ini).

Binatang yang di sembelih itu hendaklah dihadapkan ke kiblat.

Mengenai sunnah dalam menyembelih hewan qurban ini Rasulullah saw bersabda: “Dikabarkan oleh Anas bahwa Rasulullah saw. Telah berkurban dengan dua ekor kambing yang baik-baik, beliau sembelih sendiri, beliau baca bismillah, dan beliau baca takbir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. Tatkala berkurban telah mengucapkan, “Ya Allah, terimalah kurban Muhammad, keluarga, dan umatnya.” (HR. Ahmad dan Muslim).

Nazar Kurban

Apabila seseorang bernazar akan menyembelih hewan kurban, maka hal itu menjadi wajib kepadanya sebagaimana nazar-nazar yang lain, dan dia wajib menyedekahkannya semuanya, tak boleh dimakannya, dan tak boleh dijualnya, sekalipun kulitnya.

Kurban Sunat

Tujuan yang dimaksud dengan berkurban ialah untuk menggembirakan fakir miskin di Hari Raya Haji, sebagaimana di Hari Raya Fitri mereka digembirakan dengan zakat fitrah. Oleh karena itu, daging kurban yang sunat hendaklah disedekahkan; kecuali sedikit, sunat dimakan oleh yang berkurban. Kurban tidak boleh dijual, sekalipun hanya kulitnya.

Dari Sa’id, “Rasulullah saw. Telah bersabda, “Janganlah kamu jual daging denda haji dan daging kurban, tetapi makan dan sedekahkanlah dagingnya itu serta ambillah manfaat kulitnya dan jangan dijual.” (HR. Ahmad)

Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Amin ya Rabbal 'alamin...

Sep 29, 2013

Tips Menggapai Kehidupan yang Lebih Berbahagia

Seseorang yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang dan lebih berbahagia walau bagaimana pun keadaannya, seandainya ia seorang miskin, ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa di balik kehidupan fana ini ada kehidupan yang abadi, muara segala kenikmatan. Seandainya ia seorang kaya, ia akan bersyukur, sebab harta yang ada padanya ini hanyalah titipan allah yang diamanatkan kepadanya. Panorama kehidupan yang indah ini terangkum dalam hadist Erasululloh saw :

“Amat mengherankan terhadap urusan orang mukmin, seandainya baik hal itu tidak terdapat keuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar dan bila diberi nikmat ia bersyukur.” (HR. Muslim)

Lain halnya dengan orang – orang yang tidak mengenal Allah. Ia akan merasakan kehidupan dunia ini sempit bagaimana pun keadaannya. 

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannyapada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaahaa : 124)

Menjadi manusia seutuhnya adalah manusia yang bisa bersabar saat dihadapkan pada masalah yang besar dan bersyukur dengan segala nikmat yang dirasakan. Karena dengan demikian kita akan semakin dekat pencipta kita yang senantiasa memberikan yang terbaik kepada kita.

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda juga ingin diberikan kelapangan dalam menjalani hidup ini??? Pasti jawabannya ingin, jadi lakukanlah yang terbaik untuk orang lain maka Allah berikan yang terbaik untuk kita.

Sep 27, 2013

KIAT-KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR PART 2

KIAT-KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR PART 2
Anak Hebat, sesuai komitmen saya bahwa pembahasan tentang kiat-kiat mengurangi lupa dalam belajar akan kita lanjutkan dalam tulisan berikutnya yakni dalam KIAT-KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR PART 2

Kini dalam tulisan yang and baca sekarang, anda akan bisa menemukan beberapa kiat yang mudah-mudahan bisa membantu anda dalam menangani kasus yang menjengkelkan bernama “LUPA”. Maka perhatikan baik-baik dan sebutlah dengan nama Tuhanmu sebelum membaca pada paragraf berikutnya, jika telah anda lakukan, saya ucapkan selamat membaca… 


Dapatkah kita mencegah peristiwa lupa yang sering kita alami? Lupa itu manusiawi dan mungkin kita tak akan mampu mencegahnya. Namun, sekadar berusaha mengurangi proses terjadinya lupa yang sering kita alami dapat kita lakukan dengan berbagai kiat.

Pada prinsipnya, apabila materi pelajaran yang di sajikan dapat kita serap, diproses, dan disimpan dengan baik oleh sistem memori kita, peristiwa lupa yang menjengkelkan semua pihak itu mungkin tidak terjadi, atau terjadi namun tidak total. Masalah kita sekarang ialah bagaimana kiat membuat sistem memori/akal kita berfungsi optimal dalam memperoses materi pelajaran yang disajikan.

Kiat terbaik untuk mengurangi lupa adalah dengan cara meningkatkan daya ingat akal kita. Banyak ragam kiat yang dapat di coba oleh kita dalam meningkatkan daya ingat, antara lain menurut Barlow (1985), Reber (1988), dan Anderson (1990), adalah sebagai berikut:

1. Overlearning
Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Overlearning terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah kita melakukan pembelajaran atas respons tersebut dengan cara diluar kebiasaan. Banyak contoh yang dapat dipakai untuk overlearning, antara lain pembacaan teks Pancasila pada setiap hari Senin dan Sabtu memungkinkan ingatan kita terhadap materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) lebih kuat.

2. Ekstra study time
Ekstra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar. Penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti menambah jam belajar, misalnya satu jam menjadi satu setengah jam. Penambahan frekuensi belajar berarti meningkatkan kekerapan belajar materi tertentu, misalnya dari sehari sekali menjadi dua kali sehari. Kiat ini di pandang cukup strategis karena dapat melindungi memori dari kelupaan.

3. Mnemonic device
Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga hanya disebut mne-monic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal kita. Muslihat mnemonic ini banyak ragamnya, tetapi yang paling menonjol akan saya uraikan di bawah ini.
  • Rima (Rhyme), yakni sajak yang di buat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus kita ingat. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK yang berisi pesan-pesan moral dapat di ambil sebagai contoh penyusunan rima mnemonic.
  • Singkatan, yakni terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus kita ingat. Misalnya, kita menghafal nama-nama Rasul yang Ulul Azmi yakni Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw, yang disingkat menjadi NIMIM. Pembuatan singkatan-singkatan sebaiknya dilakukan sedemikian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.
  • Sistem kata pasak (peg word system), yakni sejenis teknik mnemonic yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini di bentuk berpasangan seperti merah-saga, panas-api, dan lainnya. Kata-kata ini berguna untuk mengingat kata dan istilah yang memiliki watak yang sama seperti: darah, lipstick; pasangan langit dan bumi; neraka, dan kata/istilah lain yang memiliki kesamaan watak (warna, rasa, dan seterusnya).
  • Metode Losai, yaitu kiat mnemonic yang menggunakan tempat-tempat khusus terkenal sebagai sarana penempatan kata dan istilah tertentu yang harus kita ingat. Kata “loci” sendiri adalah jamak dari kata “locus” artinya tempat. Dalam hal ini, nama-nama kota, jalan, gedung terkenal dapat dipakai untuk menempatkan kata dan istilah yang kurang lebih relevan dalam arti memiliki kemiripan ciri dan keadaan. Contoh: nama ibukota USA untuk mengingat presiden pertama Negara itu (George Washington); dan gedung bundar untuk mengingat nama jaksa agung.
  • Sistem kata kunci. Kiat mnemonic yang satu ini relatif tergolong baru di banding dengan kiat-kiat mnemonic lainnya. Kiat ini mula-mula dikembangkan pada tahun 1975 oleh dua orang pakar psikologi, Raugh dan Atkinson (Barlow, 1985). Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing seperti bahasa inggris. Sistem ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1) kata-kata asing; 2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa lokal yang paling kurang suku pertamanya memiliki suara/lafal yang mirip dengan kata yang dipelajari; 3) arti-arti kata asing tersebut.

4. Pengelompokan
Maksud kiat pengelompokan ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang di anggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikansi dan lafal yang sama atau sangat mirip. Pengelompokkan ini direkayasa sedemikian rupa dalam bentuk daftar-daftar item materi seperti:
  • Daftar I terdiri atas nama-nama Negara serumpun: Indonesia, Malaysia, Brunei, dan seterusnya;
  • Daftar II terdiri atas singkatan-singkatan lembaga-lembaga Negara: MPR, DPR, dan seterusnya;
  • Daftar III terdiri atas singkatan-singkatan nama-nama badan internasional: WHO, ILO, dan sebagainya.

5. Pengaruh letak bersambung
Untuk memperoleh efek positif dari pengaruh letak bersambung, kita di anjurkan menyusun daftar kata-kata (nama, istilah, dan sebagainya) yang di awali dan di akhiri dengan kata-kata yang harus diingat. Kata-kata yang harus diingat tersebut sebaiknya di tulis dengan menggunakan huruf dan warna yang mencolok agar tampak sangat berbeda dari kata-kata yang lainnya yang tidak perlu diingat. Dengan demikian, kata yang ditulis pada awal dan akhir daftar tersebut memberi kesan tersendiri dan diharapkan melekat erat dalam subsistem akal permanen kita.

Selanjutnya, apa kiat-kiat yang kamu dapat lakukan dalam mengurangi lupa? Apakah kamu memiliki kiat-kiat mengurangi lupa dalam belajar lainnya? Tentunya setiap orang pasti punya cara tersendiri. Namun mudah-mudahan kiat-kiat mengurangi lupa dalam belajar yang saya sampaikan di atas, bisa membantu anda walaupun kurang maksimal atau mungkin tidak terlalu jitu. Akhirnya hanya dengan usaha keras yang tanpa kenal lelah, sabar dan sungguh-sungguh dalam belajar lalu diiringi do’a pada Allah SWT adalah upaya terbaik bagi kita semua dalam menuntut ilmu.

Salam Sejuta Motivasi!

Cara Merubah Kebiasaan Jelek

Habits atau kebiasaan biasanya terbentuk secara tidak langsung dari kita masih kecil. Sebagian besar  ini terpengaruh oleh lingkungan yang karena sering dilakukan, dilihat maka secara tidak langsung akan terekam dalam alam bawah sadar kita.

Cara Merubah Kebiasaan Jelek
Salah satu faktornya adalah seringnya terjadinya pengulangan (repetition), Seorang anak kecil sudah merokok bisa jadi karena setiap hari melihat ayahnya merokok, kita bisa melafalkan surat Alfatihah dengan lancar, bahkan adik kita yang masih cedal juga sudah hafal karena sering mendengarkan, misal kita sering ikutan orang tua kita sewaktu berjama’ah maghrib dan isya di masjid. Pengulangan yang terus menerus. Bahkan Allah menyukai amalan bukan dari segi banyaknya tapi dari segi kontinuitas “Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah yaitu yang dikerjakan terus menerus” (HR Bukhari Muslim)

Kita juga sering melihat hewan-hewan yang kita pikir gak mungkin tapi ternyata bisa menirukan gaya-gaya manusia, doger monyet misalnya bisa bersepeda, menari, atau hal-hal lain yang banyak kita jumpai dalam pertunjukan sirkus. Ternyata kuncinya sama, sering dilatih,  ulangi lagi, ulangi terus, berlatih lagi sampai terbiasa.

Jadi sebenernya kalau kita ingin merubah kebiasaan kita yang lama, coba biasakan dengan habits baru yang bisa kita latih dalam 30 hari pertama. Mungkin akan merasakan kesulitan pada awalnya , pada 10 hari pertama luar biasa perjuangannya, dan seringkali cara yang berhasil adalah Just-Do-it! Paksakan saja!

Sama dengan pada saat kita naik kereta, gaya yang diperlukan untuk bergerak pada saat meninggalkan stasiun sangat besar dan bergeraknya juga sangat perlahan . Semakin lama bergerak, semakin cepat dan gaya yang diperlukan untuk tetap berjalan jauh lebih sedikit bila dibandingkan pada awalnya. Semakin meninggalkan stasiun semakin terbiasa, semakin kecil gaya.

Pembiasaan 30 hari pertama, habits baru masih rapuh kadang-kadang keinginan untuk kembali ke habits lama masih lebih besar dari pada mealnjutkan habits baru. Selanjutnya kita bisa coba pada 3x30 hari, habits baru sudah mulai terbentuk lebih kuat, keinginan untu melnjutkan habist baru sama kuatnya dengan keinginan kembali ke habits lama.

Nah ini yang lebih kuat, dalam 10x30hari atau sekitar satu tahun, insya Allah habits yang terbentuk telah solid dan menjadi program yng hampir permanen, otomatis terjadi dalam diri kita seperti gerak refleks.

Jadi yang mau merubah kebiasaan kurang bagus menjadi lebih bermakna. Mulai paksakan lakukan kebiasaan tersebut, istiqomah ulangi setiap hari sampai setahun, semoga habits baru anda semua sudah terbentuk dengan baik.

Semangaaaat!

Insp by  Felix Y. Siauw “How to master your Habits”

Sep 25, 2013

QURBAN PLUS PEDALAMAN

Salurkan Qurban Anda untuk muslim di pedalaman Indonesia

Ibadah Qurban merupakan moment yang tepat untuk menunjukkan makna pengorbanan seseorang. Ibadah Qurban bukan hanya bukti cinta kepada Sang Khalik. Namun ibadah qurban juga bisa menjadi ibadah sosial yang luar biasa. Melalui moment hari raya Idul Qurban ini, banyak yang kita bisa optimalkan dengan ibadah sosial kita. Qurban memiliki efek yang dasyat dalam berbagai segi kehidupan. Qurban tidak hanya bisa membantu gizi masyarakat yang membutuhkan. Qurban bisa menjadi penggerak ekonomi. Qurban juga bisa menjadi penguat keimanan masyarakat muslim tentunya. Qurban juga bisa menjadi sarana silaturahmi antara mereka yang berpunya dengan mereka yang membutuhkan.

Begitu banyak manfaat Qurban yang kita peroleh. Namun nampaknya tidak semua orang tergerak untuk melakukan ibadah Qurban ini. Mengutip perkataan Bapak Iskandar, yang menurut saya sangat menarik dan sejalan dengan makna melaksanakan ibadah Qurban ini. Kata kata beliau ini mengajarkan betul filosofi kesadaran kita untuk melaksanakan proses Qurban bahkan tidak hanya hanya memanfaatkan moment Hari Raya Qurban saja. Setiap hari kita bisa melaksanakan proses Qurban itu sejatinya. Beliau menyampaikan:

“Rezeki itu cukup 1 gelas, kalo sudah lebih berikan orang lain”

Nah, kalo prinsip hidup seperti itu juga yang kita anut, maka tidaklah berat rasanya apabila kita didorong untuk melaksanakan ibadah Qurban. Beli barang barang elektronik mahal seperti HP terasa murah, namun untuk Qurban rasanya berat. Padahal kalo kita siapkan dengan baik ibadah Qurban ini, kita hanya cukup menyisihkan uang sekitar Rp 130.000,-/bln saja. Hanya masalahnya tidak semua orang mampu mendisiplinkan dirinya untuk menyiapkan Qurban ini. Coba kita cek pengeluaran kita sebulan, pasti ada uang jajan kita lebih dari Rp 130.000,- kan? Atau mungkin uang sebesar itu sama dengan uang kita ngopi dua kali di café atau resto. Hemmfh.. pengalaman saya, kalo kita ga paksakan untuk melakukan ibadah Qurban ini maka kita gak akan tergerak untuk Qurban. Apalagi untuk diawal kita baru belajar Qurban, pasti rasanya berat. Nabi Ibrahim saja di “goda” syetan saat akan melaksanakan proses Qurban ini. Apalagi kita manusia biasa, akan banyak godaan untuk tidak melakukan ibadah Qurban ini.

Nah, sudah mulai tergerak untuk Qurban? Semoga semangat neh sobat semua buat Qurban ya. Sudah tau belum dasyatnya “reward’ dari Allah untuk mereka yang Qurban?

Hadits Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” HR. Ahmad dan ibn Majah. 


Sekarang udah punya pilihan tempat ber - Qurban? 

Nah biar Qurban sobat semua makin berkah, bisa neh ikutan program Qurban Plus Pedalaman dari Aha Self Inspiration Center. Program Qurban ini diluncurkan karena melihat kondisi gizi yang berkekurangan di anak-anak pedalaman. Program Qurban Plus ini mengajak kepada Bapak/Ibu/Sahabat kami yang ingin Qurban tahun ini disalurkan untuk masyarakat Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur. Data tahun lalu, dari 40 mesjid yang ada di pedalaman Kedang Lembata hanya ada 7 hewan Qurban. Sehingga hewan Qurban itu dipotong di satu tempat dan disalurkan secukupnya untuk ke-40 masjid yang ada. Jumlah yang sangat kurang tentunya. 

Selain itu kalo kami lihat kondisi ekonomi masyarakatnya yang memang tidak memungkinkan untuk Qurban. Sebagian besar adalah masayarakat duafa, yang tentunya lebih tepat menjadi penerima Qurban. 

Banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan bila Anda Qurban di Program Qurban Plus Pedalaman ini;
  1. Penyaluran untuk daerah terpencil yang ekonomi masyarakatnya lemah dan kekurangan gizi di daerah Kedang Pulau Lembata.
  2. Programnya disertai dengan pengembangan keislaman untuk muslim minoritas dan mualaf di pulau terpencil.
  3. Program memberdayakan peternak dari masyarakat muslim di pulau terpencil.
  4. Laporan khusus dan interaksi personal secara langsung dari Pe-Qurban dengan masyarakat penerima Qurban.
  5. Qurban dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan syar'i.
Untuk Bapak/Ibu/Sahabat yang ingin melaksanakan Qurban tahun ini di Pedalaman Lembata, informasi detilnya sebagai berikut:

Harga Hewan Kurban
1. Kambing Rp 1.500.000,- (Berat 25-30kg)
2. Sapi Rp 12.000.000,- (Berat 180-200kg)
3. Sapi Patungan Rp 1.850.000,-

Cara Qurban

1. Konfirmasi kesediaan berkurban
2. Transfer Dana dan Pengiriman Bukti Transfer. nomer rekening transfer:
    BCA a.n Damayanti 7771244282
    Mandiri a.n Damayanti 1320007446207
    Muamalat a.n Damayanti 0123451396
3. Pengiriman Biodata Personal Pequrban via email.
4. Pengiriman UpdateNews Pelaksanaan Qurban
5. Pelaksanaan Qurban dan Penyaluran
6. Pengiriman Laporan dan live connection dari Pequrban dengan masyarakat yg menerima Qurban via 
    koneksi internet/telepon/email/social media.

Batas waktu proses 1 dan 2 maksimal tanggal 10 Oktober 2013. 

Informasi detil untuk yang akan ber- Qurban bisa menghubungi: 
  • Damayanti 083822489512/0813137551813/pin2A6378E8
  • Asep Solihin 083820794177/085956726066/pin 268F06F2
Yuk, Qurban bersama Qurban Plus Pedalaman, agar semakin PLUS MANFAAT, Qurban kita tahun ini..

Nikmatnya Menjadi Seorang Ibu

Nikmatnya Menjadi Seorang Ibu
Saat lihat-lihat status teman di fb aku menemukan status salah satu temanku yang sangat menyentuh dan membuatku sedikit terhenyak dengan pernyataannya. Beliau menulis : “Banyak orang yang memandang sebelah mata pekerjaan ibu rumah tangga. Padahal berawal dari sini lah generasi hebat dan berkualitas itu dibentuk.”

Mmmm... sedikit berpikir saya sebagai ibu rumah tangga yang juga harus bekerja di luar rumah yang insya Allah diniatkan juga untuk mencerdaskan anak bangsa tapi kok rasanya pekerjaan di rumah tangga tidak ada habis-habisnya. Setelah masak, beres-beres rumah, lanjut mencuci baju, kemudian menyetrika, dan lain sebagainya yang nampaknya baru berhenti kalau semua anggota keluarga kita sudah tidur. Hehe... Kadang terasa lelah karena harus membagi waktu dan pikiran ini dengan dua pekerjaan yang berbeda tempat. 

Tapi setelah kubaca buku Ibu RT Profesional karangan Lizsa Anggraeni ini mata hatiku semakin terbuka bahwa ternyata ada hal yang indah dibalik rasa lelah kita – yaitu syurga...

Artikel kita kali ini, kami akan tengahkan kisah kasih perjalanan seorang Ibu Rumah Tangga yang sangat menakjubkan. Chek it out ya...

Menjadi ibu rumah tangga identik dengan pengangguran. Profesi ini sama sekali tidak mentereng, bahkan terkesan kampungan dan tidak menuntut keahlian apapun. Sungguh menyedihkan!

Dunia memaksa kita untuk setuju bahwa wanita yang baik adalah wanita yang bekerja mencari uang! Sehingga peran ibu rumah tangga dinihilkan. Mereka berbondong-bondong melamar pekerjaan di luar rumah. Imbasnya, pendidikan anak terbengkalai, curahan kasih sayang hilang tak tentu rimbanya. Ibu mereka memenuhi pabrik-pabrik dan perusahaan mengejar karier sebagai sebuah prestasi kebanggaan.

Apa yang menjadi peran wanita yang sesungguhnya...

1. Menurut Daz Eva Prinzip : Jerman
Intinya prinsip yang diusung oleh seorang pembawa acara televisi terkenal yang bernama Eva Herman ini menganggap bahwa sebagai seorang wanita, maka mereka harus kembali ke rumah dan menikmati peran sebagai istri serta ibu.

2. Prinsip Ryousai Kenbo : Jepang
Untuk mewujudkan keluarga yang harminis maka wanita Jepang memegang teguh prinsip ini yang artinya istri yang baik ibu yang bijaksana. Dengan memegang prinsip ini wanita jepang yang sudah berkomitmen untuk menikah maka akan akan berkomitmen juga menjalankan ini

3. Prinsip islam
Islam sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum wanita, bukan hanya sekedar seseorang pengkap kaum lelaki namun wanita adalah zaujah muthi’ah (istri yang taat dan penyayang), ummu madrasah (ibu pendidik), dan mar’ah sholihah (wanita sholihah). Jelaslah dengan prinsip ini maka begitu tinggi Allah menempatkan seorang wanita sebagai seseorang yang sangat spesial dan istimewa.

Dengan demikian jelaslah bahwa menjadi seorang wanita adalah takdir kita namun menjadi seorang istri dan ibu adalah pilihan yang harus menjadi pilihan utama kita. Karena dari kita lah akan lahir generasi penerus bangsa yang hebat, kuat, sehat, dan bersemangat yang akan menjadikan kehidupan kita kelak menjadi lebih bahagia.

Ingin lebih tau mengenai bagaimana menjadi ibu hebat dan penuh manfaat, kunjungi kami di www.ideanakhebat.com

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Seseorang

Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki oleh organisme tersebut, baik yang bersifat konkret maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek biologis. Pada tulisan singkat ini saya akan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang

Secara singkat, perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan ( a stage of development). [McLeod, 1989].

Dalam mempelajari perkembangan manusia diperlukan adanya perhatian khusus mengenai hal-hal sebagai berikut:

1. Proses pematangan, khususnya pematangan fungsi kognitif;
2. Proses belajar;
3. Pembawaan atau bakat.

Ketiga hal ini berkaitan erat satu sama lain dan saling berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia. Apabila fungsi kognitif, bakat dan proses belajar seseorang dalam keadaan positif, hampir dapat dipastikan orang tersebut akan mengalami proses perkembangan kehidupan secara mulus. Akan tetapi, asumsi yang "menjanjikan" seperti ini sebenarnya belum tentu terwujud, karena banyak faktor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan seseorang dalam menuju cita-cita bahagianya.

Adapun mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang, para ahli berebeda pendapat lantaran sudut pandang dan pendekatan mereka terhadap eksistensi seseorang tidak sama. Untuk lebih jelasnya, berikut ini sedikit pemaparan mengenai aliran-aliran yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa.

a. Aliran Nativisme
Nativisme adalah sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh cukup besar. Tokoh utama aliran bernama Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof Jerman. Aliran ini konon dijuluki sebagai aliran pesimistis yang memandang segala sesuatu dengan kacamata hitam. Mengapa demikian? Karena para ahli penganut aliran ini berkeyakinan bahwa perkembangan manusia itu ditentunkan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. Dalam ilmu pendidikan, pandangan seperti ini disebut “ pesimisme pedagogis “.

Sebagai contoh, jika sepasang orangtua ahli musik, maka anak-anak yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. Harimau pun hanya akan melahirkan harimau, tak akan pernah melahirkan Domba. Jadi, pembawaan dan bakat orangtua selalu berpengaruh mutlak terhadap perkembangan kehidupan anak-anaknya. Benarkah anggapan semacam ini dapat terus bertahan?, jika benar lalu bagaimana jika kita perhatikan contoh berikut ini. Sepasang suami-istri yang memiliki keistimewaan di bidang politik, tentu anaknya menjadi politikus pula. Namun, apabila lingkungan, khususnya lingkungan pendidikannya tidak menunjang, misalnya karena ia memasuki sekolah pertanian, sudah tentu ia tak akan pernah menjadi politisi tetapi petani.

Aliran nativisme hingga kini masih cukup berpengaruh di kalangan beberapa orang ahli, tetapi sudah tidak semutlak dulu lagi. Di antara ahli yang dipandang sebagai nativis adalah Noam A. Chomsky kelahiran 1928, seorang ahli linguistik yang terkenal hingga saat ini. Chomsky menganggap bahwa perkembangan penguasaan bahasa pada manusia tidak dapat dijelaskan semata-mata oleh proses belajar, tetapi juga yang lebih penting oleh adanya kecenderungan biologis yang di bawa sejak lahir.

b. Aliran Empirisisme
Kebalikan dari aliran nativisme adalah aliran empirisisme dengan tokoh utama John Locke (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “The school of British Empiricism” (aliran empirisisme Inggris). Namun aliran ini lebih berpengaruh terhadap para pemikir Amerika Serikat, sehingga melahirkan sebuah aliran bernama “environmentalisme” (aliran lingkungan) yang relatif masih baru (Reber, 1988).

Doktrrin aliran empirisisme yang amat masyhur adalah “tabula rasa”, sebuah istilah bahasa Latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong. Doktrin ini menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir di anggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut empirisisme menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa-apa. Hendak menjadi apa seorang anak kelak bergantung pada pengalaman/lingkungan yang mendidiknya.

Jika seseorang memperoleh kesempatan yang memadai untuk mempelajari ilmu politik, tentu kelak ia akan menjadi seorang politisi. Karena ia memiliki pengalaman belajar di bidang politik, ia tak akan pernah jadi pemain bola, walaupun orangtuanya seorang atlet dunia semisal Cristiano Ronaldo.

Memang amat sukar dimungkiri bahwa lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses perkembangan dan masa depan seseorang. Dalam hal ini, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar telah terbukti menentukan tinggi rendahnya mutu perilaku dan masa depan seseorang. Kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak dilingkungan seperti ini memang tak punya cukup alas an untuk tidak menjadi brutal, lebih-lebih apabila kedua orangtuanya kurang atau tidak berpendidikan.

Namun demikian, perlu juga di kemukakan sebuah ironi faktual, yakni diantara anak-anak yang di juluki nakal dan brutal khususnya di kota-kota ternyata cukup banyak yang muncul dari kalangan keluarga berada, terpelajar, dan bahkan taat beragama. Sebaliknya, tidak sedikit anak pintar dan berakhlak baik yang lahir dari keluarga bodoh dan miskin atau bahkan dari keluarga yang tidak harmonis disamping bodoh dan miskin. Jadi, sejauh manakah validitas doktrin empirisisme yang telah memunculkan “optimism pedagogis” itu dapat bertahan?

c. Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisisme dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Tokoh utama konvergensi bernama Louis William Stern (1871-1938) seorang filsof dari Jerman.

Dalam menetapkan faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, Stern dan para ahli yang mengikutinya tidak hanya berpegang pada lingkungan/pengalaman juga tidak berpegang pada pembawaan saja, tetapi berpegang pada kedua faktor yang sama pentingnya itu. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa jika tanpa faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman tanpa faktor bakat pembawaan tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.

Para penganut aliran ini, berkeyakinan bahwa baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan andilnya sama besar dalam menentukan masa depan seseorang. Jadi, seseorang yang lahir dari keluarga santri atau kiayi, umpamanya, kelak ia akan menjadi ahli agama apabila ia di didik di lingkungan pendidikan keagamaan. untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:

Seorang anak yang normal pasti memiliki bakat untuk berdiri tegak di atas kedua kakinya. Tetapi apabila anak tersebut tidak hidup di lingkungan masyarakat manusia, misalnya kalau dia di buang ke tengah hutan belantara dan tinggal bersama hewan, maka bakat berdiri yang ia miliki secara turun-temurun dari orangtuanya itu, akan sulit diwujudkan. Jika anak tersebut diasuh oleh sekelompok kera, tentu ia akan berjalan di atas kedua kaki dan tangannya. Dia akan merangkak seperti kera pula. Jadi, bakat dan pembawaan dalam hal ini jelas tidak ada pengaruhnya apabila lingkungan atau pengalaman tidak mengembangkannya.

Sampai sejauh manakah pengaruh pembawaan jika dibandingkan dengan lingkungan terhadap perkembangan masa depan seseorang?, jawabannya mungkin berbeda dari setiap orang. Sebagian orang mungkin lebih banyak ditentukan oleh faktor lingkungannya. Namun dalam hal pembawaan yang bersifat jasmaniah hampir dapat dipastikan bahwa semua orang sama, yakni akan bentuk badan, berambut, dan bermata sama dengan kedua orangtuanya. Sebagai contoh, anak-anak keturunan Barat umumnya berambut pirang, berkulit putih, bermata biru, dan berperawakan tinggi besar, karena memang warisan orangtua dan nenek moyangnya demikian. Akan tetapi, dalam hal pembawaan yang bersifat rohaniah sangat sulit kita kenali. Banyak orang yang ahli di bidang “X” tetapi anaknya ahli di bidang “Y”. Anak ini sudah di usahakan agar mempelajari bidang “X” supaya sama dengan orang tuanya, tetapi ia menolak dan menunjukkan kecenderungan bakat “Y”. Ternyata setelah mengikuti pengajaran bidang “Y”, anak yang berasal dari keturunan yang ahli di bidang “X” itu benar-benar ahli di bidang “Y” bukan bidang “X”. Apakah anak tersebut telah menyalahi bakat dan pembawaan keturunannya?.

Banyak bukti yang menunjukkan, bahwa watak dan bakat seseorang yang tidak sama dengan orang tuanya itu, setelah di telusuri ternyata watak dan bakat orang tersebut sama dengan kakek atau ayah/ibu kakeknya. Dengan demikian, tidak semua bakat dan watak seseorang dapat di turunkan langsung kepada anaknya, tapi mungkin kepada cucunya atau anak-anak cucunya. Alhasil, bakat dan watak dapat tersembunyi sampai beberapa generasi. Lalu bila demikian apakah aliran konvergensi sebagaimana tersebut di atas dapat kita jadikan pedoman dalam arti bahwa perkembangan seseorang pasti bergantung kepada pembawaan dan lingkungan pendidikannya? Samapai batas tertentu aliran ini dapat kita terima, tetapi tidak secara mutlak. Sebab masih ada satu hal lagi yang perlu kita ingat yakni potensi tertentu yang juga tersimpan rapi dalam diri setiap orang dan sulit diidentifikasi.

Dari seluruh uraian di atas, yang berhubungan dengan proses perkembangan dapat di simpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya mutu hasil perkembangan seseorang pada dasarnya terdiri atas dua macam:

1. Faktor Intern, yaitu faktor yang ada dalam diri setiap individu yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri.

2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada di luar stiap individu yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi orang tersebut dengan lingkungannya.

Wallahu’alam….

Di tulis dari buku “Psikologi Pendidikan” karangan Prof. Dr. Muhibbin Syah.

Sep 23, 2013

Kiat-Kiat Mengurangi Lupa Dalam Belajar Part-1

Dari pengalaman sehari-hari, kita memiliki kesan seakan-akan apa-apa yang kita alami dan kita pelajari tidak seluruhnya tersimpan dalam akal kita. Padahal menurut teori kognitif apapun yang kita alami dan kita pelajari, kalau memang sistem akal kita mengolahnya dengan cara yang memadai, semuanya akan tersimpan dalam subsistem akal permanen.

Akan tetapi, kenyataan yang kita alami terasa bertolak belakang dengan teori itu. Seringkali terjadi, apa yang telah kita pelajari dengan tekun justru sukar diingat kembali dan mudah terlupakan. Sebaliknya, tidak sedikit pengalaman dan pelajaran yang kita tekuni sepintas lalu mudah melekat dalam ingatan.

Sebelumnya kita perlu mengetahui bahwa lupa adalah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Secara sederhana, Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau di alami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.

Dapatkah lupa dalam belajar di ukur secara langsung? Witting (1981) menyimpulkan berdasarkan penelitiannya, peristiwa lupa yang di alami seseorang tak mungkin dapat di ukur secara langsung. Sering terjadi, apa yang dinyatakan telah terlupakan oleh seseorang justru ia katakan. Apakah sesungguhnya yang menyebabkan kita lupa akan sebagian materi yang telah kita pelajari? Pada umumnya orang percaya bahwa lupa terutama disebabkan oleh lamanya tenggang waktu antara saat terjadinya proses belajar sebuah materi dengan saat pengungkapannya. Namun berdasarkan hasil-hasil penelitian, ternyata anggapan seperti itu nyaris tak terbukti. Berikut penjelasan mengenai sebab-sebab yang membuat kita lupa.

Faktor-faktor Penyebab Lupa 
Pertama, lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam system memori kita. Dalam interference theory (teori mengenai gangguan), gangguan konflik ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: 1) proactive interference; 2) retroactive interference (Reber 1988; Best, 1989; Anderson, 1990)

Seseorang akan mengalami gangguan proaktif apabila materi pelajaran lama yang sudah tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru. Peristiwa ini bisa terjadi apabila kita mempelajari sebuah materi pelajaran yang sangat mirip dengan materi pelajaran yang telah kita kuasai dalam tenggang waktu yang pendek. Dalam hal ini, materi yang baru saja dipelajari akan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali.

Sebaliknya, seseorang akan mengalami gangguan retroaktif apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal permanen orang tersebut. Dalam hal ini, materi pelajaran lama akan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali. Dengan kata lain orang tersebut lupa akan materi pelajaran lama itu.

Kedua, lupa dapat terjadi pada seseorang karena adanya tekanan terhadap item yang telah ada, baik sengaja ataupun tidak. Penekanan ini terjadi karena beberapa kemungkinan.

  • Karena item informasi seperti (berupa pengetahuan, tanggapan, kesan, dan sebagainya) yang diterima siswa kurang menyenangkan, sehingga ia dengan sengaja menekannya hingga ke alam ketidaksadaran.
  • Karena item informasi yang baru secara otomatis menekan item informasi yang telah ada, jadi sama dengan fenomena retroaktif.
  • Karena item informasi yang akan di reproduksi (diingat kembali) itu tertekan ke alam bawah sadar dengan sendirinya lantaran tidak pernah dipergunakan.


Ketiga, lupa dapat terjadi pada seseorang karena perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat kembali (Anderson, 1990). Jika seseorang hanya mengenal atau mempelajari hewan jerapah atau kuda nil lewat gambar-gambar yang ada di sekolah misalnya, maka kemungkinan ia akan lupa menyebut nama hewan-hewan tadi ketika melihatnya di kebun bunatang.

Keempat, lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat seseorang terhadap proses dan situasi belajar tertentu. Jadi, meskipun seseorang telah mengikuti proses mengajar-belajar dengan tekun dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat orang tersebut menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan terhadap guru). Maka materi pelajaran itu akan mudah terlupakan.

Kelima, menurut law of disuse (Hilgard & Bower 1975), lupa dapat terjadi karena materi pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunakan atau dihafalakan. Menurut asumsi sebagian ahli, materi yang diperlakukan demikian dengan sendirinya akan masuk ke alam bawah sadar atau mungkin juga bercampur aduk dengan materi pelajaran baru.

Keenam, lupa tentu saja dapat terjadi karena perubahan urat syaraf otak. Seseorang yang terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan alcohol, dan gegar otak akan kehilangan ingatan atas item-item informasi yang ada dalam memori permanennya.

Mungkin itulah beberapa faktor penyebab lupa meskipun masih banyak lagi faktor-faktor lainnya. Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Apakah materi pelajaran yang terlupakan benar-benar hilang dari ingatan atau akal kita? Menurut pandangan para ahli psikologi kognitif “tidak !” materi pelajaran itu masih terdapat dalam subsistem akal permanen kita, namun terlalu lemah untuk dipanggil atau diingat kembali. Bagaimanakah kiat-kiat untuk mengembalikan atau setidaknya mengurangi lupa dalam otak kita? Jawabannya akan kita temukan pada pembahasan berikutnya dalam bahasan “KIAT-KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR PART : 2”. Insya Allah..

Kebahagiaan Sejati

Laila Murad, seorang pemain drama Bangsa Yahudi, ketika diwawancarai oleh wartawan, bercerita tentang suaminya, Anwar Wajd, “Suamiku adalah seorang dermawan yang lugu. Suatu ketika, ia mengutarakan isi hatinya kepadaku bahwa ia bercita-cita ingin memiliki uang sebanyak sejuta poundsterling (mata uang inggris) meskipun ia harus menderita suatu penyakit. Lalu aku percaya kepada suamiku, “Untuk apa uang sebanyak itu jika Engkau harus menderita suatu penyakit?” suamiku menjawab, sebagian dari uang itu akan aku gunakan untuk berobat, sedang sisanya akan aku gunakan untuk membeli kebahagiaan. Tidak berapa lama kemudian, cita-cita suamiku menjadi kenyataan. Ia memperoleh uang lebih dari sejuta poundsterling. Tetapi kemudian ia mendadak diserang penyakit kanker hati, maka uang yang ia miliki habis untuk berobat, tetapi penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh. Sampai-sampai setiap hari pun ia tidak mau makan kecuali sedikit. Ia tidak bisa makan banyak. Akhirnya ia meninggal dengan membawa penyesalan yang amat dalam.

Membaca kisah tadi rasanya kasian sekali dengan situasi yang dialami, namun pertanyaan besar yang akhirnya muncul, benarkah bahwa kebahagiaan itu adalah hal yang abstrak sehingga tidak semua orang bisa merasakannya dan pastinya hanya orang-orang terpilihlah yang mampu merasakannya. 

Memang tidak ada pengertian yang pas apa yang dimaksud dengan bahagia karena kebahagiaan hanya dapat dirasakan, namun kali ini kami akan berbagi bagaimana cara agar kita bisa hidup bahagia, di antaranya:

1. Jangan Takut dan Khawatir dengan hidupmu
Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut? Bersikaplah tenang dengan sebesar apapun masalah yang kita hadapi, karena masalah itu timbul jika kita tidak bisa mengatasi masalahnya dengan tenang

2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif. Lupakanlah dengan segala kesalahan yang sudah orang lain perbuat untuk kita sebaliknya kenanglah terus kebaikan yang sudah orang lain lakukan untuk kita. Memang sulit tapi dengan perjuangan yang sungguh – sungguh PASTI BISA...!!!

3. Fokus Pada Satu Masalah
Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress. Walaupun masalah kita banyak, fokuslah pada penyelesaian satu masalah jika yang satu sudah selesai maka lanjut fokus dengan masalah yang lainnya

4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
Tidur adalah waktu istirahat kita dan setiap manusia membutuhkan itu, termasuk Anda yang sedang mengalami masalah. Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.

5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu
Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.

7. Jadilah Pendengar yang Baik
Mungkin sebagian besar orang termasuk saya, susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukurlah Selalu
Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

*Dari berbagai sumber

Nah, mudah – mudahan bisa bermanfaat untuk Anda. Simak artikel menarik lainnya di www.ideanakhebat.com

Sep 21, 2013

Hidup Bukan Seperti Lampu Aladin

Hidup Bukan Seperti Lampu Aladin
Tak ada kata menyerah dalam belajar dan berkarya. Tak ada kata putus asa untuk belajar sesuatu yang baru. Tak ada kata mundur untuk mencapai kemajuan. Terus bergerak dan berusaha sebisa mungkin, maju terus pantang mundur! Ayo bangkitlah!

Betapa banyak orang yang biasa-biasa saja pada awalnya, tapi karena semangatnya tinggi dan terus berusaha dan berjuangan menggapai apa yang dicita-citakan, pada akhirnya kesuksesan diraihnya. Apapun kata orang, bukan halangan untuk maju. Apapun pendapat orang, bukan batu sandungan yang mesti ditakuti. Apapun caci maki, hinaan orang atau mungkin ” dikecilkan ” atau ” disalahartikan ” bukan hantu yang menakutkan. Maju terus dan jangan menyerah! 

Kerikil-kerikil tajam atau duri-duri yang berserakan sepanjang jalan kalau memang itu ada dihadapanmu, jangan mundur! Kalau perlu berdarah-darah dan terluka, jangan takut. Darah dan luka adalah asam garam kehidupan. Ayo bangkit terus dan bergerak maju. 

Bekerja, berkarya dan berusaha dalam menempuh hidup dan kehidupan di mana saja adalah sama, akan ditemukan kesulitan, hambatan, rintangan, ujian, cobaan yang tida henti-hentinya, semakin tinggi karyamu dan usahamu, biasanya kesulitan, hambatan, rintangan, ujian, cobaannya juga semakin tinggi. 

Ibarat pohon yang semakin tinggi, angin yang menghempasnya juga semakin kencang, bahkan bukan angin, namun sudah menjadi badai! Bila akarnya tidak kokoh dan kuat, maka pohon itu akan terhempas badai, patah, tumbang dan hencur berantakan. 

Akar yang kokoh dan kuat itu adalah iman, energi iman akan membuat kokoh dan kuatnya seseorang dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian hidup. Iman yang kokoh dan kuat ibarat batu karang ditengah hempasan badai laut yang ganas, dia akan tetap berdiri, tak bergeser seincipun! 

Bukan akhir perjalanan yang penting, jadi apapun kamu bukan masalah, tapi proses dalam perjalanan itu yang penting. Jangan menyerah dalam perjalanan, betapapun sulit dan melelahkan perjalanan tersebut. Tiada kesuksesan bila kamu tetap diam dan pasif, tidak melangkah dan tidak bergerak. 

Yang sudah berjalan jauhpun belum tentu sampai ke tempat tujuan, apa lagi yang tidak pernah berjalan, tidak pernah bergerak. Hidup penuh dengan tantangan, ujian dan cobaa! Emas berlian yang dipakai dalam mahkota para raja dan ratu, mulanya adalah bongkahan, yang kemudian digosok, diasah, dibakar, dipanaskan dan sebagainya. 

Coba lihat genteng yang di atas rumah, itu awalnya adalah tanah yang injak-injak manusia kebanyakan, lalau mengapa bisa di atas? Genteng yang di atas rmah sudah mengalami cobaan, ujian, rintangan, hambatan dan lain sebagainya. Lihat saja bagimana tanah sebelaum menjadi genteng. 

Tanah itu dicangkul, diinjak-injak, diaduk-iaduk dengan air, dibanting-banting, dicetak, lalu di bakar, setelah itu dijemur. Masih belum selesai, dibawa ke matrial, diperjualbelikan, dan ketika akan naik ke atas setelah mengalami berbagai macam tahap, masih ada yang pecah saat di lemparkan ke atas, saat dijemur retak-retak, saat diangkut dan bergesekan dengan sesama genteng. Jadi “memang tidak semua genteng bisa sampai ke atas rumah! Hanya genteng yang sudah teruji yang bisa sampai ke atas!” 

Begitu juga manusia, untuk sampai di puncak atau di atas, maka yang tak tahan menghadapi berbagai macam hambatang, rintangan, ujian, cobaan, hinaan, caci maki, sumpah serapah dan seterusnya ya akan tetap di bawah dan atak akan pernah sukses, sukses dalam arti sempit maupun sukses dalm arti luas. Pilihannya sekarang, apakah ingin menjadi manusia sukses? Jika jawabannya “iya”, maka harus siap menghadapi berbagai macam cobaan, ujian ataupun hinaan. Tak ada jalan kesuksesan semulus jalan tol! Jalan tol saja masih ada kelokannya, masih bisa macet, bahkan bisa macet total. 

Dan ibarat di jalan tolpun, yang jalan sudah begitu mulus, kecelakaan yang menimbulkan tabrakan maut tak kurang-kurangnya. Jadi di manapun perjalanan kehidupan ada saja rintangannya, ada saja hambatannya, ada saja ujiannnya, ada saja hinaannya, ada saja orang-orang yang tak suka, iri hati, dengki dan lain sebagainya. Kebanyakan manusia memang seringkali, ini sering saya ungkapkan, senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang! Itu karena banyaknya penyakit hati yang ada di dalam diri manusia. 

Bila ada orang sukses, bukannya senang, tapi susah dan mengunjingkannnya, bukannya ikut senang dan mendorongnya untuk tetap maju dan berusaha terus dalam karya. Begitulah kebanyakan manusia, coba saja lihat, jika ada berita buruk lebih banyak dibaca di media cetak atau media elektronik. Namun bila ada berita baik mengenai seseorang, berita tersebut tak dibaca. 

Kembali ke kerja keras untuk menuju sukses, itu sudah menjadi semacam syarat umum yang harus dimiliki oleh manusia, karena tak ada orang yang sukses hanya hasil “ongkang-ongkang” kaki sambil duduk di kursi goyang dan sambil manggut-manggut, lalu kesuksesan itu datang, atau tiba-tiba saja uang turun dari langit! Tak ada itu. Atau seperti ceritanya Aladin dengan lampu wasiatnya, digosok-gosok, lalu ke luarlah jin dan Aladin minta apa saja diberikan! 

Hidup ini bukan seperti lampu Aladin, tapi butuh perjuangan. Jangankan yang belum ada, yang sudah ada di atas piring saja kalau tak ada usaha untuk mengambilnya dan menggiringnya ke mulut, maka proses makan itu tak akan terjadi. Jadi semuanya perlu usaha, perlu ikhitiar, perlu gerak. 

Jangankan manusia biasa, para nabi dan rosul yang jelan-jelan manusia pilihan Tuhan, mereka bukan diam saja menungguh wahyu turun, tapi mereka juga bekerja. Bahkan Rosulullah SAW menggembelakan kambing ketika masih kecil, sudah ikut berdagang menjelang remaja dan menjadi “bisnismen” ketika menjadi pemuda. Dan ketika menjadi rosulpun Beliau tidak lantas berdiam diri saja, tapi ikut berperang, ke pasar, ikut mengangkut bata saat pembangunan masjid. 

Jadi mengapa takut berusaha? Mengapa takut tak berhasil? Kesuksesan akan tercapai bila usaha dilakukan semaksimal mungkin dengan diringi doa tentunya, karena bagaimanapun manusia hanya punya ikhtiar, tapi yang menentukan tetap Tuhan. Ayo terus berjuang dalam hidup ini, tak ada kesuksesan tapi perjuangan. 

Kalau kata Muhammad Iqbal, seorang Philosof dari Pakistan” setetes embun yang dikumpulkan oleh tangan sendiri terasa lebih manis” Jadi usaha itu penting, proses menjadi orang sukses itu lebih menyenangkan, karena sesuatu yang didapat dengan susah payah biasanya lebih dihargai ketimbang sesuatu yang didapat dengan cara mudah dan hasil pemberian orang lain. Hasil keringat sendiri lebih indah ketimbang sesuatu karena diberikan orang lain. 

Atau masih takut atas hinaan orang karena telah berbuat sesuatu, kalau takut mari perhatikan pepatah Jerman yang berbunyi” Orang yang suka memfitnah mempunyai setan di atas lidahnya dan orang yang mendengarkan fitnah mempunyai setan di atas kupingnya” Begitu jelas bunyi pepatah ini, jadi mengapa takut pada fitnahan orang, mengapa harus mendengarkan fitnahan orang, kalau kata anak Betawi” Emanya Gue Pikirin”, ya EGP saja terhadap berbagai macam finah dan hinaan! 

Orang yang suka memfitnah dan menghina orang lain, memang sangat senang kalau orang yang difitnah atau dihinanya itu hancur berantakan, karena memang itu tujuannya. Maka kalau difinah atau dihina lantas mundur dalam perjuangan atau menenggelamkan diri ke pojok-pojok dunia, maka yang tukang fitnah dan tukang hina akan semakin senang, karena sasarannya berhasil. 

Ayo bangkit dan terus berjuang! Ingat sekali lagi, tak ada kesuksesan yang didapat tanpa ada proses untuk menggapainya dan di dalam proses itu akan ada, dan selalu ada hambatan, rintangan, ujian, cobaan dan selalu ada kerikil-kerikil tajam di sepanjang jalan kehidupan, hingga kaki ini berdarah-darah. Itulah hidup dan hidup memang perlu perjuangan dan sang pejuang tak kenal kata putus asa, tak ada kata mundur dan tak ada kata menyerah, apapun rintangan, ujian atau cobaannya. Karena sang pejuang selalu punya keyakinan: “ di balik awan ada matahari, di balik kesusahan akan ada kemudahan dan di ujung penderitaan itu ada kebahagiaan yang sedang menanti” 

Moskow, 22 April 2013.
Oleh: Syaripudin Zuhri

Mewujudkan Mimpi Anak Pedalaman Indonesia (Bagian 3)

Mendengar dan melihat berita-berita di televisi atau media massa lainnya tentang anak - anak pedalaman mungkin sering anda temui. Namun barangkali berinteraksi secara langsung dengan mereka jarang atau barangkali belum pernah anda lakukan dalam hidup Anda. Perjalanan kami, AHa Self Inspiration Center selama ini menebar program - program pendidikan di Indonesia sudah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Mulai 2011, AHa Self Inspiration Center menebar program – program pendidikan di kota kota di Indonesia. Tercatat beberapa kota yang pernah kami datangi untuk program pendidikan yakni di Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Bogor, Cianjur, Purwakarta; Jawa Tengah seperti Solo, Wonogiri; Jawa Timur seperti Blitar, Lampung yakni Tanjung Bintang, Jakarta, Tangerang, Makasar Sulawesi Selatan, Balikpapan dan Batu Licin Kalimantan Timur. Melengkapi kiprah untuk memajukan anak anak di seluruh Indonesia, bulan September 2013 ini AHa Self Inspiration Center mengadakan program special yang berinteraksi langsung dengan anak anak pedalaman.

Kami mengambil lokasi program kami ini di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Program ini berkolaborasi dengan Kebukit dan Relawan Siaga Nusantara. Mungkin banyak diantara anda yang belum mengenal Pulau Lembata ini. Orang mungkin lebih kenal dengan Flores. Wilayah Indonesia yang satu ini luar biasa potensi keindahan alam dan kelautannya. Hanya sayang sekali karena pendidikan Sumber Daya Manusianya yang masih terbatas akhirnya potensi daerahnya belum terkelola dengan maksimal. Alhamdulillah tanggal 9-14 September 2013 kami tim AHa berinteraksi langsung dengan anak anak Pulau Lembata melalui Program Wakaf Al Quran Plus. Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan - rekan Donatur yang sudah mengikuti program Wakaf Al Quran Plus sehingga kami bisa mengirimkan ribuan Al Quran dan juga buku buku serta program pendidikan.

Berikut kami sertakan foto - foto anak anak pedalaman Pulau Lembata dan kegiatan kegiatan kami selama menyalurkan program Wakaf Al Quran Plus di Pulau Lembata.

A. Kondisi Masyarakat Lembata 

Foto Anak Anak Kedang Pedalaman Lembata

Foto Anak Anak Kedang Pedalaman Lembata

Foto Anak Anak Kedang Pedalaman Lembata

Foto Anak Anak Kedang Pedalaman Lembata





B. Proses Penyerahan Wakaf Al Quran & Interaksi dengan Masyarakat Lembata

Penyerahan Wakaf Al Quran Plus di Atuwalupang Lembata
Penyerahan Wakaf Al Quran Plus di Atuwalupang Lembata


Penyerahan Al Quran di Masjid Loang Lembata
Penyerahan Al Quran di Masjid Loang Lembata
Kendaraan Masyarakat Pedalaman Kedang Pulau Lembata
Kendaraan Masyarakat Pedalaman Kedang Pulau Lembata
Penyerahan Buku Buku Pendidikan Untuk Anak Pedalaman
Penyerahan Buku Buku Pendidikan Untuk Anak Pedalaman
Suguhan Khas Masyarakat Pedalaman Loang Untuk Tamu yang Berkunjung
Suguhan Khas Masyarakat Pedalaman Loang Untuk Tamu yang Berkunjung
Penyambutan Khas Masyarakat Kedang untuk Tim Wakaf Al Quran
Penyambutan Khas Masyarakat Kedang untuk Tim Wakaf Al Quran
    
Perasaan haru, percampuran antara bahagia dan sedih menyelimuti hati kami saat penyerahan Wakaf Al Quran Plus ini. Kami berangkat bersama lembaga lain yakni Kebukit dan RSN, dengan delapan orang volunters kegiatan. Selama sekitar lima hari, kami berinteraksi dengan penduduk Nusa Tenggara Timur khususnya pedalaman Pulau Lembata. Bahagia, melihat bagaimana antusiasnya mereka menyambut kami. Mereka pun menangis haru melihat kepeduliaan dari saudara saudara nya yang jauh dari Jawa ini untuk kehidupan mereka di pedalaman. Alhamdulillah tersalur dari program ini:
  • 2000 AL QURAN
  • 1500 IQRA
  • 250 ALAT SHOLAT
  • 210 BUKU PENDIDIKAN
  • PROGRAM TRAINING MOTIVASI SISWA SEKOLAH
Sedih pun terasa juga di hati kami,merasa belum banyak yang kita bisa lakukan untuk mereka. Jumlah muslim minoritas di Pulau Lembata ini sekitar 30 % dari total penduduk Pulau Lembata. Ada puluhan ribu muslim pedalaman. Namun bantuan Quran yang kami bawa jumlah baru sekitar 3000 totalnya sampai dengan saat ini. Tentunya jumlah yang masih kurang. Tidak hanya itu kami pun merasa sedih melihat kondisi masyarakat disana yang serba berkekurangan. Kekurangan secara gizi, ekonomi, pendidikan dsbnya. Untuk itu tergerak kami untuk selanjutnya kami meneruskan program program kebaikan ini untuk pedalaman Pulau Lembata. Kami akan terus meruskan program wakaf Al Quran PLUS ini untuk penduduk pedalaman Pulau Lembata. Sehingga kami mengajak Bapak Ibu yang masih ingin berwakaf Al Quran masih bisa ikut kembali kegiatan ini.

Melanjutkan Program Kepeduliaan Melalui Program Qurban Plus Pedalaman

Selain itu, melihat kondisi gizi yang berkekurangan di anak anak pedalaman ini kami akhirnya memutuskan untuk menggalang kembali kegiatan berbagi untuk mereka melalui PROGRAM QURBAN PLUS. Program Qurban Plus ini mengajak kepada Bapak/Ibu/Sahabat kami yang ingin Qurban tahun ini disalurkan untuk masyarakat Pulau Lembata. Terlebih lagi kami mendapat data bahwa tahun lalu, dari 40 mesjid yang ada di pedalaman Kedang Lembata hanya ada 7 hewan Qurban. Sehingga hewan Qurban itu dipotong di satu tempat dan disalurkan secukupnya untuk ke-40 masjid yang ada. Jumlah yang sangat kurang tentunya. Apalagi melihat kondisi ekonomi masyarakatnya yang memang tidak memungkinkan untuk berbagi. Untuk itu tentunya akan banyak kelebihan yang kita peroleh bila ikut program Qurban Plus untuk Pulau Lembata ini. Diantaranya:

1. Penyaluran untuk daerah terpencil yang ekonomi masyarakatnya lemah dan kekurangan gizi di daerah Kedang Pulau Lembata. 2. Programnya disertai dengan pengembangan keislaman untuk muslim minoritas dan mualaf di pulau terpencil. 3. Program memberdayakan peternak dari masyarakat muslim di pulau terpencil. 4. Laporan khusus dan interaksi personal secara langsung dari Pe-Qurban dengan masyarakat penerima Qurban. 5.Qurban dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan syar'i.

Untuk Bapak/Ibu/Sahabat yang ingin melaksanakan Qurban tahun ini di Pedalaman Lembata, informasi detilnya sebagai berikut:

Harga Kurban
1. Kambing Rp 1.500.000,- (Berat 25-30kg)
2. Sapi Rp 12.000.000,- (Berat 180-200kg)
3. Sapi Patungan Rp 1.850.000,-

Cara Qurban
1. Konfirmasi kesediaan berkurban
2. Transfer Dana dan Pengiriman Bukti Transfer. nomer rekening transfer:
BCA a.n Damayanti 7771244282
Mandiri a.n Damayanti 1320007446207
Muamalat a.n Damayanti 0123451396
3. Pengiriman Biodata Personal Pequrban via email.
4. Pengiriman UpdateNews Pelaksanaan Qurban
5. Pelaksanaan Qurban dan Penyaluran
6. Pengiriman Laporan dan live connection dari Pequrban dengan masyarakat yg menerima Qurban via koneksi internet/telepon/email/social media.

Batas waktu proses 1 dan 2 maksimal tanggal 10 Oktober 2013. 

Informasi detail bs menghubungi: 
  • Damayanti 083822489512/0813137551813/pin2A6378E8
  • Asep Solihin 083820794177/085956726066/pin 268F06F2
Mari kita wujudkan mimpi anak pedalaman memiliki gizi yang baik melalui program Qurban Plus tahun ini.