Menjalani kebiasaan baru yang baik pastinya butuh perjuangan untuk tetap istiqomah. Melalui artikel Kiat Untuk Tetap Istiqomah Menjalankan Kebiasaan Positif ini saya ingin mengajak pembaca untuk mewaspadai kata-kata yang terkadang bisa mejadi alasan untuk sedikit melenceng dalam kita keistiqamahan menjalankan kebiasaan-kebiasaan positif tersebut.
Kata-kata ini juga seolah-olah bisa bisa menjadi pemakluman yang ujung-ujungnya “ga apa-apa kok” . Secara perlahan tapi pasti kalau kita biarkan kata-kata ini akan menjadi musuh yang berbahaya dalam stabilisasi menjalankan kebiasaan positif kita.
Kata-kata ini juga seolah-olah bisa bisa menjadi pemakluman yang ujung-ujungnya “ga apa-apa kok” . Secara perlahan tapi pasti kalau kita biarkan kata-kata ini akan menjadi musuh yang berbahaya dalam stabilisasi menjalankan kebiasaan positif kita.
Berikut ini tiga kata yang harus diwaspadai untuk bisa tetap istiqomah menjalankan kebiasaan positif:
1. Kata "mendingan" yang biasanya akan dirangkai dengan kata "daripada"
Kata mendingan kadang menjadi senjata untuk membandingkan keadaaan kita dengan keadaan yang lebih buruk dari keadaan kita. Misalnya “mendingan saya masih mau baca quran walaupun satu ayat, daripada dia nggak sama sekali”. Kata-kata ini sering membuat kita terlena sehingga standar yang kita tetapkan menurun dan akhirnya sedikit demi sedikit batal deh menjalankan kebiasaan positifnya.
2. Kata "yang lain juga begitu"
Kata-kata diatas seolah-olah merasa lebih tak bersalah saat melakukan sesuatu yang dibawah standar kebaikan,hanya karena yang lain juga ikut berbuat yang sama. Misalnya "Gak apa-apa donk sekali-sekali saya bolos, yang lain juga begitu. Gurunya juga suka bolos mengajar tuh".
3. Kata "sekali inii aja"
Biasanya frase ini muncul pada saat habits kita sudah mulai solid, sehingga membuat kita lengah dan akan godaan-goadaan yang menyebabkan kita gagal membentuk kebiasaan positif. Misalnya ada yang sudah membiasakan diri membaca al-quran setiap habis shalat maghrib dan shalat subuh. Sudah berhasil nih berjalan 3 minggu, ada selintas pikiran "Aku kan sudah cukup serius dalam menjalankan kebiasaan baruku membaca al quran, lagian aktifitasku sangat padat, dan waktu tidurku juga sudah berkurang banyak, sekali ini saja nggak baca alqur’an kan ngga masalah".
Padahal jika kata "sekali ini saja" dituruti,maka akan diikuti oleh "ini yang terakhir deh". Maka secara tidak langsung kita memberi jalan kemudahan untuk pemakluman-pemakluman yang lain. Kalau sudah begini, sulit untuk melanjutkan kebiasaan positif yang sudah kita bentuk.
Sudah tau kan kata-kata yang bisa menghancurkan kebiasaan positif kita. Maka kita harus waspada dengan kata-kata tersebut. Bila ingin berhasil menjalankan kebiasaan positif, maka kita harus disiplin dan memaksa diri melakukan apa yang sebenarnya tidak kita sukai seringkali menjadi hal yang penting.
Keras kepada diri sendiri dalam pembentukan kebiasaan positif itu penting.
Keras kepada diri sendiri dalam pembentukan kebiasaan positif itu penting.
Semangaaaat !!!
Insp: Felix Y. Siauw “How to Master Your Habits”
No comments:
Post a Comment