Siapapun orangnya, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, juga pernah mengalami kegagalan. Masalahnya, tidak jarang diantara kita mau secara jujur mengakuli kelemahan dan kegagalan tersebut. Bahkan sering mencari kambing hitam dari kegagalan yang kita alami.
Anak Hebat, tidak baik jika kita menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan dengan banyak alasan. Terima saja dengan sikap lapang dada, dan hadapilah kegagalan itu sebagai pengalaman dan pelajaran berharga, jadikan kegagalan ang pernah kamu alami sebagai pedoman dan tuntunan untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Orang bilang kehidupan seseorang itu ibarat perputaran sebuah roda. Adakalanya manusia ada di bawah, atau sebaliknya ada di atas. Dan memang betul itu. Kemudian ada orang bertanya kepada saya, bagaimana dengan kenyataan yang sering kita lihat begitu banyak orang-orang yang selalu di bawah dan tidak naik-naik ke atas? Yang miskin makin miskin, yang kaya tambah kaya.
Siapa bilang begitu?? Anak Hebat, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada mereka yang sudah ada di atas. Kebanyakan di antara kita melihat mereka yang di atas selalu dari 'materi' atau jabatan. Namun percayalah, setiap orang mengalami pasang surut.
Mari kita terus berupaya untuk belajar dari orang-orang yang sudah ada di atas, dan orang-orang yang berada di bawah. Jangan hanya melihat ke atas. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari keduanya, yang bisa kita jadikan bekal tuk menjadi pribadi yang luhur bijaksana, sukses lahir dan batin.
Prof. G. Arthur Keough mengatakan: "Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika dia berdiri dan memberi perintah. Kebesaran seseorang akan terlihat ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka untuk mencapai sukses".
Akhir kata, Stop! Jangan suka mencari-cari alasan untuk menutupi kegagalan. Sebaliknya, carilah terus 'cara' untuk menggapai keberhasilan.
Salam Sejuta Motivasi!
Abdurrahman Hanafi