Social Icons

Jul 29, 2013

Menjadi Makelar Rezeki

Jamil Azzaini - Makelar Rezeki
Sebenarnya setiap orang adalah makelar rezeki, ga percaya? Hanya memang berbeda tingkatan dan kapasitasnya. Kita manusia diciptakan berbeda satu dan yang lainnya, meski kembar pun pasti ada yang membedakan. Begitu pun rezeki yang diberikan Allah kepada kita akan disesuaikan dengan daya tampungnya.

“Rezeki itu datang dari arah yang tak terduga, siapkanlah wadahnya agar kita selalu siap untuk menampungnya”. Mendapatkan rezeki dari arah yang tak terduga, adalah anugrah dari Allah SWT, namun jika rezeki kita peroleh masih bisa diprediksi, bisa jadi kita dalam posisi yang belum terlalu dekat dengan-Nya. Menjadi makelar rezeki adalah salah satu cara bisa mendekat kepada-Nya. 

Semakin serius menjadi makelar rezeki, semakin cepat wadah untuk menampung rezeki itu membesar. Kira-kira wadah seperti apakah yang harus disiapkan? Langkah pertama adalah temukan kekayaan tersembunyi. Ini bukanlah mencari harta karun seperti cerita dongeng, karena sesungguhnya diri kitalah harta karun itu. Selama ini banyak orang yang fokus dengan kekurangannya sehingga Tidak PD (Percaya Diri). Mulai sekarang kita curahkan energi dan waktu kita untuk mulai mengasah kekuatan atau potensi kita. Setelah menemukan potensi kita yang sesungguhnya, fokuslah untuk mendalaminya. 

Fokus bukan berarti mengabaikan yang lain. Fokus itu menggunakan rumus 80 : 20. Artinya 80 persen energi kita fokuskan pada pilihan profesi kita, 20 persen sisanya kita gunakan untuk yang lain. Kita mengetahui ada BJ. Habibie yang ahli pesawat terbang, Bill Gates dengan Mocrosoft-nya, Muhammad Ali seorang petinju legendaris. Michael Jordan jago basket, Ebiet G. Ade kondang dengan lagu-lagu khasnya. Mereka adalah orang-orang yang berhasil karena fokus pada satu profesi yang dipilihnya. FOCUS itu singkatan dari Follow One Course Until Succes (mengikuti satu keahlian samapai sukses). Jadi kita mau dikenal sebagai ahli apa nih? Tentukan dulu profesi, atau apa yang akan ditekuni, baru fokus untuk mendalami. 

Makelar rezeki akan terus mengoptimalisasi dirinya, juga lingkungannya. Selalu bisa melihat peluang sekecil apapun dalam setiap masalah atau persoalan yang sedang dihadapi. Contohnya adalah Ali akbar Pakar SEO. Saat beliau tahu bahwa sewa sepeda menjadi kebutuhan di Jakarta, ia membuat bisnis sewa sepeda. Coba ketik sewa sepeda, maka Ali Akbar beserta nomor Hp-nya akan muncul dihalaman pertama Google. Dan Ali Akbar berhasil mendapatkan untung 75 juta tiap bulannya. Begitulah seorang Makelar Rezeki bisa mengoptimalisasi informasi untuk menjadi peluang.

Setelah mengoptimalkan diri, syarat kedua menjadi seorang Makelar Rezeki adalah memiliki integritas. Integritas itu menyangkut kredibilitas. Ini tercermin dalam tindakan kita sehari-hari. Karena diri kita sesungguhnya adalah tindakan kita, bukan kata-kata kita. Semakin besar perbedaan atara komitmen dan pernyataan dengan perilaku kita maka kita sedang menuju kekgagalan sebagai seorang makelar rezeki. Kegiatan kita sehari hari adalah indikator terbaik atas apa yang benar-benar kita hargai dan kita percayai sebagai sesuatu yang penting. Dan Ingatlah dalam jangka panjang orang akan melihat apa yang kita kerjakan, bukan yang kita katakan.

Penasaran syarat apalagi untuk bisa menjadi seorang makelar rezeki??? 

Mau menjadi Seorang Makelar Rezeki??? Pasti mau donk yaa..

Sahabat Bintang bisa membaca buku MAKELAR REZEKI, Rahasia Penyalur Energi Sukses dan Mulia by Jamil Azzaini. 



Salam Sukses Mulia ^_^

Ummi Nadhiroh

No comments:

Post a Comment