Social Icons

Jul 11, 2012

MOS, apakah mendidik...??


Anak hebat semuanya, MOS (Masa Orientasi Sekolah),merupakan salah satu kebijakan sekolah, yang diadakan untuk pengenalan terhadap siswa yang baru masuk ke sekolah tersebut. kegiatan ini selalu diadakan oleh sekolah setiap satu tahun sekali,setiap pergantian atau masuknya siswa-siswa baru. hal ini bertujuan agar siswa bisa tahu atau mengenal sekolah yang akan mereka tempati.


Akan tetapi MOS (Masa Orientasi Sekolah) pada saat ini sudah tidak sesuai dengan kegunaannya atau tujuan dari pengadaan MOS tersebut. Anak hebat semuanya pada masa sekarang ini, MOS merupakan ajang balas dendam siswa, yang dilakukan oleh siswa atasan atau OSIS, dan siswa yang di jadikan korban pelampiasan adalah siswa baru. Hal ini sudah dilakukan bertahun-tahun. Kemudian untuk pernak-pernik MOS, apa perlunya menggunakan petai sebagai dasi? Permen menjadi gelang, dll. Ini semua menanamkan bibit pemborosan. Bahan makanan dijadikan mainan yang pada akhirnya akan menjadi terbuang percuma. Padahal itu semua tidak didapat dengan gratis! Semua dibeli! Dan secara logika sangat tidak masuk akal dan akhirnya hanya memberatkan orang tua siswa.


Tidak ada nilai mendidik sama sekali dalam kegiatan MOS ini. Membuat kesenjangan antara senior dan junior yang akan menyuburkan benih bullying dan pengelompokan (gank). Padahal dalam pendidikan disekolah umum saya pikir tidak ada gunanya membuat pemisahan senior dan junior. Karena pada akhirnya hanya menimbulkan kerugian moril dan materil.


Ini merupakan masalah terbesar bagi siswa dan orang tua, tidak banyak siswa yang takut untuk sekolah karena kegiatan MOS ini. Ada yang menyimpan rasa dendam dan ingin melampiaskan pada adik kelasnya kelak. Masalah ini dapat merusak kegiatan atau keinginan siswa dalam menempo pendidikan. Coba kita pikirkan, apakah pendidikan sekarang merupakan pendidikan ajang balas dendam siswa.


Tak banyak yang menyalah gunakan kegiatan MOS ini, misalkan di Bengkulu. BENGKULU I SURYA Online - Sekolah Menengah Atas sederajat di Kota Bengkulu melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian selama masa orientasi siswa (MOS) untuk meningkatkan kedisiplinan pelajar.


“Kami melibatkan aparat kepolisian dan TNI untuk melatih kedisiplinan, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan para pelajar selama masa orientasi siswa (MOS),” ujar Anwar Baudin, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Jumat (15/7/2011).


Ia menyebutkan, banyaknya anggota TNI dan Polri yang dilibatkan bergantung jumlah siswa yang mengikuti MOS.


Aparat TNI dan Polri mendidik siswa dengan mengajarkan kedisiplinan tanpa adanya kekerasan seperti militer. Mereka mendidik agar siswa menjadi beriman, bertaqwa, hormat dan patuh kepada orang tua dan mencegah jangan sampai wawasan kebangsaan mereka musnah.


“Saat MOS dilaksanakan salat berjamaah untuk memupuk keimanan siswa. Selain itu diajarkan juga cara bagaimana hormat kepada orang tua dan baris-berbaris untuk melatih kedisiplinan siswa.” ujar Anwar.


Saat ini MOS dengan melibatkan para tentara dan kepolisian tersebut hanya dilakukan di sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta direncanakan tahun depan.


Kedepan, Dinas Pendidikan Kota Bengkulu berencana melibatkan kembali para anggota TNI dan kepolisian dalam kegiatan MOS untuk membantu siswa agar memiliki karakter yang baik.


MOs di Bengkulu dilaksanakan selama dua minggu bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dan tiga hari untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Sedang untuk Sekolah Dasar bergantung kepada kebijakan masing-masing.


Berdasarkan pantauan, MOS dibeberapa sekolah di Kota Bengkulu dimulai pukul 07.00-14.00 WIB. Siswa baru ada yang hanya mengenakan celana training dan baju kaus putih namun ada juga yang diwajibkan mengenakan atribut yang aneh-aneh seperti kaus kaki yang berbeda kiri dan kanan, tali sepatu dari rapia, menguncir rambut hingga beberapa kunciran dan menggunakan papan nama di dada.


Sekolah yang melibatkan TNI AL yakni SMAN plus 7,SMKN 4 dan SMKN 5. Lalu yang melibatkan Polres yakni SMKN 1, SMKN 3 dan SMAN 6. KOrem dilibatkan pada SMAN 1, SMAN 3,SMAN 2, SMAN 4 dan SMAN 5. Kodim dilibatkan pada SMAN 9 dan SMAN 8. Brimob dilibatkan pada SMAN 10 dan SMKN 2 Kota Bengkulu.


Mungkin sebaiknya pihak sekolah lebih mengoptimalkan lagi tujuan dari diadakannya MOS. Karena jeleknya pengenalan awal kepada siswa baru, maka jeleklah juga penilaian masyarakat terhadap sekolah tersebut.

No comments:

Post a Comment