Social Icons

Feb 27, 2012

A Journal From Yatim Touring II: Set Fire To The Rain



Pernahkah kamu ada di suatu momen dan tiba-tiba merasa terhenyak, tergerakkan dan terlecut untuk segera memperbaiki diri? Saya pernah… dan itu rasanya luarrrr biasaaa. Kegiatan Yatim Touring II yang digelar kemarinlah (Minggu,26 Februari 2012) yang menghadirkan jutaan sensasi itu. Puluhan volunteer dari UPI, ITB dan berbagai bidang pekerjaan, 4 orang inspirator spektakuler dan tidak kurang dari 45 siswa kelas 12 dari SMK Bustanul Ulum, Panti Mizan Amanah dan Insan Kamil sukses membakar motivasi saya untuk mulai fokus dan serius mewujudkan asa melalui usaha keras dan keyakinan penuh pada Sang Maha Pewujud Mimpi. Merinding gak tuh? Saya sih iya… :D

Aktifitas yang merupakan serial dari kegiatan serupa akhir bulan lalu ini, kembali diawali dari Kampus UPI, tepatnya gedung FPOK lantai 3. Bapak Kepala Prodi IKOR, Drs. Sumardiyanto, M.Pd berbaik hati dan mensupport penuh dengan meminjamkan sarana juga hadir langsung untuk ikut memotivasi peserta yang hadir. Dengan gempita semangat yang disuarakan para peserta juga antusiasme kakak-kakak fasilitator,  gedung FPOK serasa bergoyang.

Materi  Success Story “Berprestasi dan Mandiri Kuliah meski keterbatasan ekonomi menghadang” diisi oleh Mas Rosihan, Mas Imam Santoso, Mas Angga Yudha (Aye) dan Mbak Devi Ulumit. Mereka adalah alumni ITB dari berbagai jurusan yang mampu mengatasi semua tantangan yang hadir dalam hidup mereka dan meraih keberhasilan di bidangnya masing-masing. Generasi muda sukses dari jember tersebut, mulai meretas mimpinya satu persatu dari semenjak belia dan konsisten dalam mengupayakan yang terbaik hingga mimpinya terwujud. Keterbatasan ekonomi yang mereka hadapi malah menjadi motivasi untuk berjuang. Mas Aye berujar bahwa untuk sukses kita harus punya tiga hal, yaitu: big dreambig why (alasan kita melakukan sesuatu) dandissatisfaction (ketidakpuasan yang akan jadi tantangan untuk mendapatkan yang lebih baik). Hasil kali ketiga faktor tersebut harus lebih besar dari kadar resisten kita. Mas Rosihan menambahkan bahwa sukses itu bukan seberapa pintar kita, tapi seberapa hebat kemampuan kita untuk survive dan belajar hal-hal baru. Satu hal yang pasti, sukses merupakan kualitas perjalanan. So, pastikan apapun yang kita lakukan untuk merajut jalan menuju cita-cita adalah berkualitas. Semua berawal dari mimpi. Jika punya mimpi dan serius akan mimpi itu, semuanya akan mudah. Bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya? Jika yakin dan berusaha sungguh-sungguh, Insya Allah kesuksesan pun akan kita raih.

Diskusi berlangsung sangat seru. Salah seorang peserta dari Bustanul Ulum menuturkan betapa sulitnya dia meyakinkan orang tuanya bahwa pendidikan itu sangat penting. Kesulitan ekonomi yang menghadang semakin terasa berat dengan kurangnya support dari keluarga. Mbak Devi, baru saja terpilih dari belasan ribu orang berpotensi lainnya untuk menjadi pengajar muda dalam program Indonesia Mengajar, meyakinkan peserta bahwa jika dia saja yang modal ‘gelondongan’ saat kuliah bisa, apalagi para peserta yang mendapatkan informasi lebih banyak darinya sebelum memulai kuliah. Dengan gayanya yang khas, ceria dan berapi-api, Mas Imam menambahkan motivasi dan banyak informasi untuk mengatasi hal tersebut, khususnya mengenai link beasiswa (baca juga dalam blognya: http://santosoimam.wordpress.com/2011/08/04/anak-miskin-dilarang-sekolah/)

Sebaik-baik manusia adalah yang mampu menghadirkan banyak manfaat dan jadi jalan kebaikan untuk sesama. Terbukti sudah, bahwa keempat narasumber termasuk golongan tersebut. Selainsharing ilmu dan pengalaman mereka menuju sukses, mereka juga siap berbagi bantuan yang akan diberikan bagi anak-anak yang serius dan bercita-cita kuat meneruskan kuliah. Subhanallah, pertolongan Allah melalui diri orang-orang luar biasa ini datang begitu mudah. Nikmat Allah mana lagi yang akan kita sangsikan?

Perjalanan peserta memvisualisasikan mimpi mereka dilanjutkan dengan touring di Kampus Unpad Dipati Ukur. Disana, disediakan 4 (empat) pos yang berisi informasi mengenai Program-program Studi yang bisa jadi pilihan para peserta. Dari Unpad, Touring dilanjutkan ke ITB. Setelah berkeliling kampus ITB, acara dilanjutkan dengan outbound di Taman Ganesha. Semangat yang diperlihatkan para peserta sungguh spektakuler. Hujan yang mendera tak jadi halangan bagi mereka beraktifitas penuh dan mengikuti setiap tantangan yang diberikan. Kegiatan outbound diakhiri dengan deklarasi peserta untuk mengukuhkan mimpi dan berjuang sungguh-sungguh mewujudkannya. Kita bisa kita biasa..kita mau kita mampu!!! Hujan yang makin deras pun seakan mencerminkan berkah Illahi yang meridhoi tekad generasi muda harapan bangsa tersebut. Dan semestapun mengamini…


Insight yang saya dapat dari acara Yatim Touring sangatlah dahsyat dan powerful. Mengatur pikiran, memetakan dan menata rencana beserta back up plannya serta pantang menyerah adalah kunci utama dalam mewujudkan mimpi. Keyakinan pada Sang Maha adalah hal yang gak bisa ditawar-tawar lagi. Hal itulah yang akan membuat kita  bertahan saat gempuran cobaan menghadang. So, from now on, I’ll set fire to the rain…saat kesulitan datang menghadang, saya akan membakar semangat untuk bertarung lebih keras. Tidak akan membiarkan apapun atau siapapun yang menyuntikkan energi negatif sukses meluruhkan tekad dan semangat. Bercita-cita kuat, berusaha sungguh-sungguh dan berbagi sebanyak-banyaknya.

Napoleon once said: It is literally true that you can succeed best and quickest by helping others to succeed. Jadi, tunggu acara Yatim Touring kami selanjutnya adik-adik… :D  Aha sukses mulia…Bisa!!!



di tulis oleh Roosdiana Noor R, AHaer's Bandung ....

No comments:

Post a Comment