Seorang anak kecil, afro amerika, lahir dari keluarga miskin mengubah dunia. Hanya karena secarik kertas impian yang ia buat sejak dia masih kecil. Ya dialah Farah Gray. Saat kecil ia tinggal di pemukiman kumuh. Saat ia menonton TV ia melihat kehidupan di luar sana yang dilimpahi kesejahteraan. “Alangkah nikmatnya kalo bisa seperti mereka” gumamnya. “Hidup di rumah yang besar, bersih banyak fasilitas menyenangkan.” Akhirnya, Ia pun mengazamkan dalam dirinya untuk punya kehidupan seperti orang – orang kaya itu untuk keluarganya. Usia 6 tahun ia sudah mulai berdagang dengan cara yang unik. Sambil berdagang, sambil ia memberikan kartu namanya yang bertulisakan FARAH GRAY-CEO ABAD 21. Di kertas kecil itulah ia tuliskan impiannya untuk menjadi CEO, pemimpin perusahaan. Kertas impian ini membuat ia melesat menjadi anak muda yang kaya raya di amerika sana. Usia 11 tahun ia telah memiliki kantor perusahaannya sendiri di pasar saham America,wall street. Ya secarik kertas impian dari sejak kecil itu mengubah hidupnya. Menjadikan yang suram menjadi cemerlang kemudian. Kalo Farah Gray bisa, kenapa anak Indonesia tidak?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment